Mataram (Suara NTB) – Jelang perhelatan Pemilu 2024, DPN Partai Gelora mulai panaskan mesin politik partainya di NTB dengan menggelar konsolidasi terbuka semua pengurus, kader dan simpatisan Partai Gelora di Lapangan Umum Selong, Lombok Timur, Minggu, 19 Maret 2023.
Konsolidasi kader tersebut dipimpin langsung Ketua Umum DPN Partai Gelora, Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum, Fahri Hamzah. Pengurus, kader dan simpatisan memadati konsolidasi Partai Gelora di Lombok Timur tersebut.
Melihat antusiasme gelombang massa dari kader dan simpatisan Partai Gelora itu, Waketum DPN Gelora, Fahri Hamzah mengacungkan jempol kepada pengurus Partai Gelora NTB yang dinilainya telah berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menggalang kekuatan massa sebagai modal awal untuk menjemput kemenangan di Pemilu 2024 mendatang.
‘’Hari ini Partai Gelora NTB membuktikan kemampuannya untuk menggalang massa. Padahal Pemilu masih jauh, masih 11 bulan lagi. Tapi Alhamdulillah kemampuan penggalangan teman-teman Gelora NTB sudah relatif oke,’’ puji Fahri Hamzah.
Apa yang dilihat Fahri Hamzah tingginya antusiasme masyarakat ikut menghadiri konsolidasi kader dan simpatisan Partai Gelora itu. Membuat dia berkeyakinan kuat bahwa di NTB, Partai Gelora akan bisa jadi partai pemenang Pemilu 2024 mendatang.
‘’Kita tunjukkan bahwa kita punya massa aktif, kader dan simpatisan yang aktif, dan ini tidak dilakukan di ibukota, tapi di Lotim. Nah ini meyakinkan saya sebagai orang yang pernah jadi anggota dewan di sini, untuk percaya bahwa Insya Allah Partai Gelora bisa jadi partai pemenang Pemilu di NTB,” ujar Fahri.
Tugas selanjutnya pengurus Partai Gelora NTB bagaimana terus bergerak turun menyadarkan dan meyakinkan masyarakat agar merubah cara pandangnya dalam memilih calon wakil pemimpin di Pemilu 2024. ‘’Kita bergerak terus, mudah-mudahan masyarakat NTB sadar untuk mengalihkan pilihannya pada idealisme, bukan sekadar hal-hal yang transaksional sifatnya,’’ tegas Fahri.
Bagi Fahri Hamzah, bahwa konsolidasi kekuatan Partai Gelora di Lombok timur sekaligus menjadi pesan bagi partai lain. Bahwa Partai Gelora siap untuk merebut kursi legislatif yang dimiliki oleh partai-partai sekarang ini, tapi tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat. ‘’Ya siapa yang paling lemah pasti akan kena makan,’’ tegasnya.
Dalam konsolidasi kader tersebut, Fahri Hamzah juga berkesempatan menyampaikan orasi politiknya dan membakar semangat kader Gelora untuk berjuang habis-habisan dalam merebut kepercayaan rakyat NTB pada Pemilu 2024 mendatang. Di atas panggung konsolidasi itu, Fahri mengkritisi kinerja wakil-wakil rakyat NTB.
‘’Demokrasi itu bukan dipimpin oleh orang populer, selebgram atau para agen-agen pencitraan political marketing. Pemimpin itu adalah ahli strategi dan bisa gelar pemikiran besar tentang masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang,” kata Fahri.
Sementara itu, Ketua Umum DPN Gelora, Anis Matta di hadapan kader dan simpatisan menyampaikan bahwa siklus pergantian generasi kepemimpinan pergantian akan terjadi pada Pemilu 2024 nanti, dan pada momentum itu Partai Gelora datang sebagai kekuatan baru.
‘’Gelora datang dengan pikiran superpower baru dunia. Gelora hadir sebagai partai yang siap bertarung pada Pemilu 2024. Gelora hadir untuk mengubah cara masyarakat bekerja. Mari bekerja dengan cara yang luar biasa. Ini superpower baru kemenangan Partai Gelora 2024 itu karena dilandasi darurat politik,’’ kata Anis. (ndi)