POLITEKNIK Pariwisata (Poltekpar) Lombok bersiap menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024. Di mana tahun ini Poltekpar Lombok mendapat kuota penerimaan sebanyak 330 mahasiswa baru dari pemerintah pusat. Dari empat program studi yang tersedia.
Demikian diungkapkan Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, pada acara Forum Komunikasi Kehumasan Poltekpar Lombok di Desa wisata Bilebante kecamatan Pringgarata, Sabtu, 18 Maret 2023.
“Untuk teknis penerimaan mahasiswa barunya kita masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat,” terangnya.
Pasalnya, pada penerimaan mahasiswa baru kali ini ada beberapa penyesuaian-penyesuaian terhadap beberapa persyaratan dan tata cara penerimaan mahasiswa baru.
Herry menjelaskan, sama seperti pada tahun ajaran sebelumnya penerimaan mahasiswa baru Poltekpar Lombok bakal dibuka melalui dua jalur. Yakni jalur seleksi masuk mandiri serta seleksi masuk bersama dengan Poktekpar lainya yang berada di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Kita berharap lebih banyak mahasiswa baru yang bisa diterima. Tapi karena kuota sudah dialokasikab oleh pemerintah pusat, maka itu yang dilaksanakan,” imbuh Herry.
Lebih lanjur Herry menambahkan, Poltekpar Lombok sebenarnya berpeluang untuk menerima mahasiswa baru lebih banyak lagi. Mengingat ada tiga progran studi (prodi) baru yang direncanakan akan dibuka pada tahun ajaran baru kali ini. Di antaranya Prodi Destinasi Wisata untuk Diploma IV (D.IV) dan prodi spesial event atau event khusus.
Ditambah Prodi Pariwisata Terapan untuk Strata 2 (S2), yang memamg disiapkan bagi pegawai pemerintah, praktisi pariwisata maupun alumni Poktekpar Lombok yang ingin memperdalam ilmu terkait pariwisata. Hanya saja, pembukaan tiga prodi baru tersebut sampai sejauh ini maaih belum bisa dipastikan, karena masih proses pengurusan izin di pemerintah pusat.
Kalau dari sarana dan prasarana pendukung serta sumber daya manusia (SDM) pada dasarnya Poktekpar Lombok sudah sangat siap. Tapi sekali lagi terkait izin, itu kewenangan ada di pemerintah pusat. Pihaknya hanya mengajukan semua perasyaratan yang dibutuhkan. Dan, semua persyaratan baik itu secara administrasi dan lainya sudah disampaikan ke pemerintah pusat. “Sejauh ini tahapan sudah sampai proses bimtek (bimbingan teknis) untuk prodi-prodi baru tersebut. Dan, kita berharap izin prodi-prodi baru tersebut bisa ssgera keluar,” tandasnya. (kir).