Pesona Khazanah Ramadhan 2023, Museum Negeri Tampilkan Jejak Islam di NTB

0
Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam meninjau fasilitas yang dibutuhkan pada Pesona Khazanah Ramadhan yang akan digelar mulai 25 Maret nanti. (Suara NTB/ham)

Mataram (Suara NTB) – Museum Negeri NTB siap berpartisipasi pada Pesona Khazanah Ramadhan 2023 yang akan digelar di Kompleks Islamic Center, mulai tanggal 25 Maret mendatang. Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H., NTB merupakan salah satu destinasi super prioritas  yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

 ‘’Museum akan menampilkan tema Jejak Islam di NTB, kita tahu Islam masuk di abad 16, terus bagaimana Islam berkembang, proses dakwah Islam di NTB. Ada 3 sub tema yang akan kami tampilkan, seperti proses Islamisasi, Islam dalam pemerintahan, berupa stempel dan Islam dalam budaya berupa pedang dan lainnya,’’ ujarnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin, 20 Maret 2023.

Petugas sedang memasang koleksi berkaitan dengan jejak Islam di NTB untuk dipamerkan pada Pesona Khazanah Ramadhan. (Suara NTB/ham)

Dijelaskannya, tema yang akan ditampilkan ini digambarkan lewat koleksi yang dimiliki Museum Negeri NTB.  Misalnya terkait dengan Islam di NTB, Museum Negeri NTB punya koleksi wayang, babad Lombok yang menceritakan tentang itu. ‘’Itu menjadi semacam korelasi bagi kita yang bisa membantu pemahaman pada masyarakat bahwa proses Islamisasi di NTB tersimpan baik di Museum Negeri NTB, berupa koleksi atau manuskrip,’’ tambahnya.

Dalam mengawal ini, pihaknya akan membentuk tim piket yang terdiri pemandu, pegawai negeri, securiti dan tenaga honor. Mereka akan standby dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore dalam memberikan pelayanan pada pengunjung di Pesona Khazanah Ramadhan yang digelar di Islamic Center.

Pihaknya berharap dengan keikutsertaan di Pesona Khazanah Ramadhan ini menjadi ajang promosi pariwisata Provinsi NTB, jika NTB punya destinasi budaya. Untuk itu dengan melihat koleksi yang dimiliki Museum Negeri NTB dan dipamerkan di Pesona Khazanah Ramadhan akan menambah pemahaman tentang penyebaran Islam di daerah ini, sehingga tidak heran menyebut jika Pulau Lombok sebagai pulau seribu masjid.

 ‘’Jadi kami menyampaikan ini termasuk dari Storinomic. Artinya dari cerita ini akan memberikan efek ekonomi juga. Kalau di Thailand atau daerah lain di Indonesia, tidak hanya bicara tentang benda, tapi bicara juga tentang cerita yang memang memberikan efek mendatangkan wisatawan, tapi Storinomic kami jika proses Islamisasi itu dibuktikan dengan koleksi yang ada di museum. Mudah-mudahan ini menjadi penarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke NTB,’’ terangnya.

Pada Pesona Khazanah Ramadhan ini, pihaknya juga akan melengkapi dengan teknologi Sekardiyu Audio Guide  (SEGA) pada koleksi yang dipamerkan, sehingga memudahkan pengunjung dalam memahami sejarah koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Negeri NTB.  Sementara di Museum Negeri NTB pihaknya tetap akan memberikan pelayanan pada pengunjung sesuai dengan jam kerja. (ham)