Praya (Suara NTB) – Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) terhadap sirkuit internasional Mandalika sebagai bagian persiapan menyambut sejumlah event balap mobil kedepan. Meski demikian, perombakan dipastikan tidak akan sampai merubah desain sirkuit internasional Mandalika. Karena hanya berupa perombakan kecil dibeberapa sekmen sirkuit saja.
“Rencana perubahan pada sikruit internasional Mandalika ini dipastikan tidak akan mengganggu balapan lainnya, utamanya balap motor atau yang lainnya,” terang Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, dalam keterangannya, Senin, 20 Maret 2023.
Dan, itu semua dilakukan tentunya melalui persetujuan dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) maupun FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme). Jadi hal itu tidak akan sampai mengganggu kegiatan balap motor seperti MotoGP, WSBK dan balap motor lainnya yang sudah bakal digelar di sikruit internasional Mandalika nantinya.
Ia menjelaskan, beberapa perubahan menyangkut susunan tyre barrier (pembatas ban). Kemudian penyesuaian garis start, penyesuaian dinding servis road, penambahan track-limit dan beberapa hal lainnya. Dan, beberapa item tambahan nanti akan dipasang dengan konsep knock down. Sehingga bisa dibongkar pasang ketika tidak dipergunakan.
“Jadi beberapa dari perubahan ini akan kita pasang dengan sistem bongkar pasang. Supaya bisa dibuka ketika balap motor digelar,” jelasnya.
Mengingat, pemasangan fasilitas tambahan tersebut tidak direkomendasikan pada balapan motor. Sehingga harus dilepas, jika sirkuit internasional Mandalika ingin tetap bisa menggelar balap motor. “Seperti halnya polisi tidur, akan kita pasang menggunakan baut. Jadi ketika ada balap motor bisa kita bongkar,” tandas Priandhi.
Dikatakanya, beberapa perubahan tersebut merupakan implementasi dari hasil FIA Inspection bersama pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan MGPA pada tahun 2022 lalu. Di mana nantinya, jika hasil FIA Inspection tersebut bisa dipenuhi, maka sirkuit Mandalika bakal memperoleh FIA Homologasi Grade-2.
Yang artinya, sirkuit internasional Mandalika bisa menggelar balap kendaraan roda empat atau mobil. Seperti Mobil Grup D (Formula Internasional FIA) dan E (Formula bebas) dengan rasio berat/daya antara 1 dan 2 kg/hp. Mencakup sebagian besar kategori mobil sport, mobil GT, mobil touring dan mobil kursi tunggal. Sementara untuk grade 1 hanya untuk balapan F1. Namun untuk memperoleh homologi grade 1 tentu ada kriterianya tersebut.
Perubahan di sirkuit internasional Mandalika ini direncanakan dalam waktu satu atau dua bulan kedepan. Sembari itu, MGPA akan melakukan komunikasi dengan semua penyelenggara balap mobil nasional maupun internasional untuk bisa membawa balapan mobil di sirkuit Mandalika. “Sementara sikruit diperbaiki, dalam satu atau dua bulan kedepan kita akan menjalin komunikasi dengan semua penyelenggara balap mobil, baru kemudian kita akan umumkan,” tutupnya. (kir)
