Mataram (Suara NTB) – Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu tahun 2023 yang dilaksanakan Kantor Bahasa NTB telah ditutup pada Senin, 20 Maret 2023. Para guru dan pegiat komunitas sebagai peserta kegiatan ini merasa mendapat bekal berharga untuk pengarajan bahasa daerah di sekolah maupun di komunitas.
Kegiatan ini melibatkan 251 peserta yang terdiri atas KKG SD, guru Mulok/Bahasa Indonesia SD/SMP, pengawas SD/SMP, kepala sekolah penggerak SD/SMP, MGMP Bahasa Indonesia SMP, guru Mulok/Bahasa Indonesia MIN/MTs, pemangku kepentingan, komunitas sastra, komunitas literasi, dan Duta Bahasa.
Salah satu peserta pelatihan guru master, Masrur, S.Pd., yang merupakan guru SDN 3 Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan langka. Tidak semua guru dapat kesempatan mengikuti pelatihan yang sangat bagus dalam rangka memelihara eksistensi bahasa daerah. Pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah ini, menurutnya, sangat bagus untuk menambah kreativitas pengajaran bahasa daerah agar menarik minat siswa mempelajarinya.
“Di beberapa daerah, terutama di Lombok Timur, saya melihat proses belajar bahasa Sasak, budaya dan seni Sasak tidak maksimal dilaksankan di sekolah, karena kompetensi guru dalam hal mengajarkan bahasa, sastra maupun seni Sasak itu sendiri relatif masih kurang. Kegiatan pelatihan guru master ini momen untuk mengingatkan kembali, kita suku Sasak punya identitas sendiri, bahasa budaya, adat istiadat, tradisi sendiri,” ujar Masrur.
Dirinya juga memperoleh banyak model pembelajaran sebagai bekal mengajar bahasa daerah dengan lebih kreatif. Salah satunya model pembelajaran yang dekat dengan siswa.
Berdasarkan model pembelajaran, Kantor Bahasa Provinsi NTB menetapkan berbagai mata lomba dan pengajaran dalam Pelatihan Guru Master, yaitu praktik baik menulis cerpen, menulis aksara, berpidato, komedi tunggal, tembang, mendogeng, menulis dan membaca puisi, dan berpantun.
Peserta lainnya, Supardi dari Komunitas Bale Ade mengatakan, baginya di komunitas, pelatihan guru master sangat bermanfaat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kantor Bahasa karena tahun ini dilibatkan pelatihan guru master. Menurutnya, materi yang disampaikan saat pelatihan akan sangat bermanfaat untuk mengajar anak-anak dan adik-adik di komunitas.
Ketua Panitia Pelatihan Guru Master, Kasman mengatakan, melalui pelatihan ini pihaknya ingin mencetak para guru master bahasa daerah yang nantinya akan menjadi kolega Kantor Bahasa di masyarakat untuk memviralkan bahasa daerah. Pelatihan tahun ini melibatkan 251 orang guru master, sama seperti pelatihan tahun 2022 lalu sehingga total guru master di NTB sebanyak 502 orang.
Pada tahun 2022, guru master sudah mengimbaskan ke ratusan guru. Namun ada juga guru master yang tidak melakukan pengimbasan sama sekali. Bahkan ada yang hanya mengimbaskan ke satu anak tertentu ketika akan mengikuti lomba.
“Tahun ini kami berharap, bahwa guru master tahun 2023 akan kolaborasi dengan dinas pendidikan di daerah untuk menyebarluaskan pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan ini agar menghidupkan kembali semangat kita belajar bahasa daerah,” harapnya.
Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas saat penutupan mengatakan, pihaknya meyakini pelatihan ini memberi dampak kuat untuk melestarikan dan menghidupkan kembali bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo. Tugas guru master mengimbaskan ke guru lain dan paling penting penting pengimbasan kepada siswa dan komunitas literasi yang dibangun di wilayah masing-masing.
Kantor Bahasa NTB menggelar Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu tahun 2023 pada Jumat (17/3) sampai dengan Senin (20/3). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Merdeka Belajar episode ke-17 yaitu revitalisasi bahasa daerah. Penutupan juga diisi oleh penampilan minat dan bakat dari para guru master yang mengikuti pelatihan ini. (ron)