Sumbawa Besar (Suara NTB) – PDI-Perjuangan Sumbawa dan Sumbawa Barat menggelar pelatihan pelatih saksi. Para peserta adalah kader-kader partai yang akan akan diterjunkan untuk melatih para saksi di semua TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Pelatihan digelar Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP NTB pada Senin, 20 Maret 2023, di Kantor DPC PDI-P Sumbawa. Ada 128 peserta yang berasal dari 33 kecamatan di Sumbawa dan Sumbawa Barat dan hadir pula BSPN PDI-Perjuangan Provinsi NTB.
Mewakili pengurus DPD PDI-P NTB, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq mengatakan pada Pemilu 2024 pihaknya akan menerjunkan 1.619 saksi yang bertugas di 1 423 TPS di kabupaten Sumbawa dan 196 TPS di kabupaten Sumbawa barat.
Dijelaskannya, saksi adalah ujung tombak perolehan suara di TPS. Untuk itu, saksi harus punya kemampuan memahami aturan main Pemilu di level TPS dan mengetahui praktek -praktek kecurangan yang muncul dalam penghitungan suara. Para saksi harus punya kecakapan, harus punya dedikasi dan loyalitas untuk mengamankan seluruh suara PDI-Perjuangan. “Karena ujung dari seluruh pergerakan kader-kader banteng, yang tiada henti, setiap hari turun ke warga masyarakat, adalah hasil di TPS,” kata Rafiq, saat membuka pelatihan pelatih saksi.
Untuk itulah, semua saksi wajib mengamankan perolehan suara PDI-Perjuangan. Serta mengawal terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis, jujur dan adil. Seluruh kader-kader PDI-Perjuangan Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat telah bertekad untuk memenangkan Pemilu 2024 untuk ketiga kalinya. Serta memenangkan Pilpres 2024 dan menambah kursi PDIP di parlemen kabupaten dan provinsi dan DPR RI.
“Kita segenap kader banteng tiada henti bergerak di masyarakat, mendengarkan dan menyelesaikan berbagai problem warga masyarakat. Terus tiada henti bergerak di tengah-tengah rakyat. Hasil dari seluruh kerja keras itu, yang dijiwai semangat gotong royong, harus kita jaga dan amankan di semua TPS,” kata Rafiq, yang juga Ketua DPRD Sumbawa ini.
Selain saksi-saksi TPS, PDI-P juga akan menerjunkan ribuan penggerak pemilih. Mereka akan bergerak dari rumah ke rumah, keluar masuk kampung, serta menguasai kampanye udara melalui media sosial. Karena, diprediksi Pemilu 2024 akan semakin banyak diwarnai dengan pertemuan-pertemuan terbatas di kampung-kampung, komunitas dan balai-balai pertemuan. “Maka, kampanye dari rumah ke rumah, door to door, dari kampung ke kampung, akan menjadi pilihan yang strategis dan taktis bagi PDI-Perjuangan Sumbawa untuk meraih suara dukungan yang optimal dari rakyat,” tandas Rafiq.
Hal ini, tambahnya tentu membutuhkan daya juang yang luar biasa dari kader-kader PDI-Perjuangan, kekompakan dan kesolidan. “Kita bergotong royong, satu komando dalam satu barisan, menjemput kemenangan PDI-Perjuangan pada Pemilu 2024,” pungkasnya. (arn)