Giri Menang (Suara NTB) – SMAN 1 Lembar Kecamatan Lembar Lombok Barat, menggelar kegiatan pameran seni rupa bertajuk “Beriuq Becerite”, Sabtu, 18 Maret 2023. Pameran yang menampilkan sekitar 100 seni lukisan karya siswa ini diharapkan menjadi magnet baru pariwisata di wilayah Lembar yang menjadi lokasi pintu masuk tamu wisatawan kapal pesiar dari berbagai negara. Pihak sekolah mengadakan kegiatan ini dalam rangka memberi ruang ekspresi bagi siswa siswi untuk menampilkan karyanya.
Selain itu, kegiatan ini yang diadakan selama tiga hari ini juga mendukung HUT Lobar ke-65. Yang mana puncaknya nanti, karya lukisan siswa ini akan ditampilkan pada acara HUT Lobar tingkat kecamatan di wilayah Lembar. Kepala SMAN 1 Lembar Drs. H. Ahmad Taufiq Gufran ditemui media ini mengatakan, pameran ini kegiatan tahunan sekolah dimana tahun lalu sudah diadakan di dalam lingkungan sekolah. “Sekarang ini kegiatan (pameran) kita adakan di luar (depan sekolah) tujuannya supaya masyarakat tahu di sekolah ini anak-anak diajarkan kegiatan seni,”jelas dia.
Lebih lanjut dikatakan, pemeran ini bentuk aktualisasi dari hasil karya siswa kelas 12 yang akan lulus. Kegiatan yang diadakan tiga hari ini, dimana dua hari di lingkungan sekolah dan puncaknya nanti karya siswa akan ditampilkan pada perayaan HUT tingkat kecamatan Lembar pada Senin, 20 Maret 2023. “Kami juga support untuk perayaan HUT Lobar ke-65,”sebut dia. Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan hasil karya siswa. Karana Siswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran kognitif saja, namun ada aktualisasi dari hasil pembelajarannya dibawah bimbingan Seni Budaya, Faozan.
Kedepan kegiatan ini terus ditingkatkan agar lebih semarak lagi, dan rencananya bukan hanya pameran Seni Rupa saja tapi pameran lain hasil karya siswa. Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pelindo agar bisa melibatkan SMAN 1 Lembar menampilkan seni tari siswa untuk menyambut tamu kapal pesiar. Karena bagiamana pun SMAN 1 Lembar berada di pintu masuk ke NTB dan dekat dengan pusat perekonomian. “Kami ingin kerjasama dengan pihak Pelindo untuk menampilkan seni tari, sambut tamu kapal pesiar,”ujarnya.
Sementara itu, Joni Y Moa, Korwas Mataram-Lobar Dikbud NTB mengapresiasi kegiatan pameran yang diadakan SMAN 1 Lembar. Ini sesuai dengan kurikulum, “anak-anak harus ditonjolkan kreativitas dan aktivitasnya untuk meningkatkan kemampuan anak-anak sehingga ini terus digelar jadi even dan wadah kreativitas Siswa,”ujarnya. Guru Seni Budaya Faozan, S.Pd.,MH., menggatakan kegiatan ini bentuk komitmen sekolah untuk mengembangkan seni budaya, karena hasil analisa guru seni Budaya banyak kreativitas hasil karya anak belum dirawat. “Dari 2017 sampai sekarang 2023 kami konsisten gelar ini (pameran), meski saat Pandemi kami adakan pameran secara online,”ujarnya.
Pameran kali ini diadakan di depan sekolah, karena memang tiap pelaksanaan pameran lokasi dan konsep yang berbeda-beda. Kali ini, diusung konsep kearifan lokal, dimana siswa mengenakan kereng atau kain khas inak-inak Sasak sesuai tema Beriuq Becerite. “Karena sekarang ini kan anak-anak malu pakai kereng padahal itu salah identitas dan warisan budaya,”ujarnya.
Dalam pameran ini ditampilkan sekitar 100 lebih seni lukisan siswa. Lukisan ini dibuat dari ekspresi dan inspirasi siswa. Dan kepanitiaan dibentuk oleh siswa, termasuk kosnep kegiatan. Sedangkan guru hanya mengarahkan dan mengawasi Siswa.
Menurut dia, pihaknya telah memiliki target kedepan agar SMAN 1 Lembar jadi pilot projects pameran seni rupa di NTB. “Termasuk bagiamana agar pameran ini bisa jadi magnet pariwisata bagi tamu wisatawan kapal pesiar,”ujarnya. (Her)