Mataram (Suara NTB) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB menargetkan penghimpunan zakat, infak dan sedekah (ZIS) tahun 2023 ini sebesar Rp 32,5 miliar. Sementara realisasi penghimpunan ZIS di tahun 2022 yang mencapai Rp33,17 miliar.
Wakil Ketua Baznas NTB H. Maad Umar mengatakan, target penghimpunan ZIS tahun 2023 dibuat bulan November tahun 2022 sebelum muncul realisasi di bulan Desember.
Ia mengatakan, realisasi penghimpunan ZIS di Pemprov NTB sebesar 103 persen dari perencanaan. Hal ini dipicu oleh jumlah pengumpulan zakat di OPD tertentu yang nilainya cukup besar di masa pandemi kemarin.
“Pada akhir 2022 capaian kita itu 33.177.000.000 dari perencanaan sebesar 32,2 miliar. Jadi ada kenaikan sekitar 3 persen,” kata H. Maad Umar kepada Suara NTB kemarin.
Pengumpulan zakat di Baznas NTB memang sebagian besar dari aparatur pemerintahan dengan kisaran 97 persen. Selebihnya zakat berasal dari non pemerintahan. Karena itu pihaknya kini sedang berupaya untuk mencari potensi pengumpulan zakat yang lebih banyak lagi di luar pemerintahan.
Terkait dengan penyaluran ZIS, Baznas NTB tetap mengacu pada program Baznas Pusat yang meliputi lima poin penting. Kelimanya yaitu program Baznas Peduli, Baznas Makmur, Baznas Cerdas, Baznas Takwa dan Baznas Sehat.
Penyebaran dana dari Baznas utamanya berdasarkan asnaf. Dari delapan asnaf atau kelompok penerima zakat, ada satu yang tak ada yaitu asnaf budak. Masing-masing asnaf ini memiliki program tersendiri yang sasarannya adalah kalangan warga yang tidak mampu atau miskin.
Misalnya program Baznas NTB Sehat, sasarannya adalah bantuan untuk masyarakat miskin yang sedang membutuhkan bantuan untuk hidup. Begitu juga program Bazas NTB Makmur berupa pemberian bantuan permodalan yang menyasar pelaku usaha mikro di daerah ini.
“Untuk pelaku usaha mikro ini sudah lebih dari 3000 yang kita sasar. Ada tiga tahap ya. Yang pertama kita kasih 1 juta. Jika mereka sukses setahun kita tambah jadi 2 juta. Tahun pertama dan kedua mereka ngansur. Jika sukses dana tersebut kita hibahkan di tahun ketiga,” katanya. (ris)