Mataram (Suara NTB) – Kalangan DPRD NTB mengkhendaki agar terus dilakukan evaluasi secara konsisten terhadap setiap event balap internasional yang digelar di Sirkuit Mandalika. Tujuannya agar jumlah penonton dari tahun ke tahun terus meningkat. Sehingga dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat semakin besar.
Anggota DPRD NTB, Lalu Wirajaya mengatakan, dibutuhkan promosi yang besar terkait dengan kegiatan yang dilakukan di Mandalika. Sebab promosi yang massif dan tepat sasaran akan berdampak pada meningkatnya jumlah penonton yang langsung menyaksikan event secara langsung di Sirkuit Mandalika.
Begitu juga dengan daya tarik Mandalika tentu harus dilakukan penambahan dari waktu ke waktu. Sehingga tak hanya saat event olahraga saja Mandalika akan dikunjungi, namun setiap saat wisatawan datang ke Destinasi Super Prioritas (DSP) tersebut untuk berwisata.
“Saya pikir MGPA sebagai penyelanggara harus menganalisa ini dengan melibatkan ahli di bidangnya. Misalnya ahli promosi, ahli pemasaran dan sejenisnya. Itu harus dilakukan,” kata Lalu Wirajaya kepada Suara NTB Jumat, 17 Maret 2023.
Ia menilai, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam setiap penyelenggaraan event balap. Namun demikian, tak bisa Pemda terus menerus ikut terlalu masuk di dalam event, karena ada penyelenggara dan pengelola Mandalika yang menjadi garda terdepan. Sehingga sangat dibutuhkan upaya strategis untuk menghadirkan daya tarik yang bagus, baik pada saat event maupun di luar event balap.
Pada saat penyelenggaraan MotoGP tahun 2022 kemarin, memang ada sejumlah kekurangan yang menjadi catatan pemerintah dan penyelenggara. Terutama soal belum sempurnanya infrastruktur pendukung di Mandalika dan sistem transportasi yang menuai banyak sorotan.
Namun kini, ia melihat infrastruktur sudah semakin lengkap, lokasi parkir strategis, dan sistem transportasi sudah bagus. Itulah yang harus digencarkan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia agar mereka kembali datang di event MotoGP bulan Oktober mendatang.
“Selanjutnya karena sekarang pandemi sudah mereda, maka promosi ke luar negeri harus dilakukan. Kalau kemarin kan karena masih pandemi, kita maklumi, namun sekarang, pecinta MotoGP seluruh dunia bisa kita undang ke Lombok untuk menonton secara langsung,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pihaknya selalu melakukan promosi yang sangat intens terkait dengan pelaksanaan event di Mandalika, termasuk WSBK kemarin. Promosi dilakukan lebih banyak berbasis televisi dan digital karena cakupannya luas dan efektif.
‘’Tahun lalu kita tanyakan ke penonton, mereka datang ke sini karena dapat informasi dari televisi sebanyak 75 persen. Sekitar 24 persenan dari digital dan sosial media. Kurang dari 1 persen orang dapat info dari billboard. Jadi kita tak banyak promosi lewat billboard,’’ kata Sandi Uno usai menonton WSBK tanggal 5 Maret lalu.
Soal promosi event MotoGP dan WSBK ke luar negeri, Sandi Uno menegaskan akan gencar melakukannya tahun ini, terlebih pandemi sudah reda. Tujuannya agar lebih banyak wisatawan datang ke Lombok untuk menonton balapan sambil berlibur.(ris)