Praya (Suara NTB) – Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Sy (32) warga Desa Janapria Kecamatan Janapria, terhadap Doni, tetangganya sendiri masih terus didalami aparat Polres Lombok Tengah (Loteng). Pendalaman terutama untuk mengungkap motif pelaku hingga nekat menghabisi nyawa tetangganya tersebut dengan senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku membunuh korban karena dendam lama serta acap kali di-bully oleh korban.
“Hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku melakukan pembunuhan karena memiliki dendam kepada korban,” terang Kapolres Loteng, AKBP Irfan Nurmansyah melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Rizki Pratama, Kamis, 16 Maret 2023.
Dendam mulai muncul sejak enam tahun yang lalu. Di mana kala itu, korban pernah memberikan pelaku minuman beralkohol yang diduga telah dicampur air bekas mandikan mayat. Sejak saat itu, pelaku mengaku sering mengalami sakit tenggorokan.
Korban juga disebut sering melakukan aksi bully (perundungan) kepada pelaku. Yang membuat dendam pelaku kian besar. Hingga kesabaran pelaku pun habis dan akhirnya gelap mana. Sehingga pada Rabu, 15 Maret 2023, sekitar pukul 09.00 Wita, pelaku mendatangi rumah korban untuk kemudian membunuh korban dengan cara menusuk leher korban dengan senjata tajam yang saat itu tengah tertidur dikamarnya.
Pasca kejadian, korban oleh keluarganya serta warga sekitar sempat dilarikan ke Puskesmas Janapria, untuk mendapat penanganan medis. Tapi karena luka yang cukup parah, nyawa korban pun tidak bisa tertolong. Setelah pembuluh darah besar di leher korban, putus akibat senjata tajam.
Adapun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi terhadap korban. Dibuktikan dengan menandatangani surat penolakan dan memilih untuk langsung memakamkan korban. Sementara pelaku berserta sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi korban saat ini sudah diamankan di Mapolres Loteng. (kir)
