Manggis dan Rambutan Narmada Diekspor ke Dubai

Mataram (Suara NTB) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya pengiriman buah dari Provinsi NTB ke luar negeri. Terdiri dari buah mete, manggis, dan rambutan. Untuk manggis dan rambutan, diekspor ke Uni Emirat Arab. Sementara biji mete, diekspor ke Vietnam.

Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin dalam rilis ekspor impor, Rabu, 15 Maret 2023 menyampaikan, untuk pertama kalinya tercatat ekspor buah manggis dan rambutan dari Provinsi NTB. Selain biji mete. Secara umum,  nilai ekspor pada Bulan Februari 2023 sebesar US$ 167,53 Juta, mengalami penurunan sebesar 35,09 persen dibandingkan Bulan Januari 2023. Jika dibandingkan Bulan Februari 2022 mengalami kenaikan 10,11 persen.

Ekspor terbesar ditujukan ke Jepang sebesar 49,73 persen, disusul India sebesar 49,56 persen kemudian Vietnam 0,23 persen. Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Februari 2023 adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$ 165.832.056 (98,99 persen). Perhiasan/ permata sebesar us$ 403.621 (0,24 persen), buahbuahan sebesar us$ 369.007 (0,22 persen), garam, belerang, kapur sebesar us$ 326.456 (0,19 persen), serta ikan dan udang sebesar us$ 233.175 (0,14 persen).

Disisi lain, NTB juga menerima barang impor. Pada pada Bulan Februari 2023 nilainya sebesar US$ 18,86 juta. Ini berarti impor mengalami kenaikan sebesar 25,72 persen dibandingkan dengan impor Bulan Januari 2023 sebesar US$ 15,00 Juta. Impor Bulan Februari 2023 berasal dari Amerika Serikat (40,19 persen), Jepang (31,19 persen), Singapura (9,56 persen) dan lainnya (19,06 persen).  Kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada Bulan Februari 2023 adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (44,59 persen), karet dan barang dari karet (31,27 persen), kendaraan dan bagiannya (6,93 persen), serta benda-2 dari batu, gips & semen (5,22 persen).

“Kalau mesin-mesin dan karet ini umumnya yang digunakan di tambang. Kayak ban hold truck yang diameternya sangat besar itu, harus didatangkan dari luar negeri,” demikian Wahyudin. Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq. Nelly Yuniarti melalui Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Baiq. Denny Evita Darmiyana didampingi Kasinya, Rahmat Wira Putra disampaikan, untuk ekspor buah segar manggis dan rambutan, volumenya belum banyak. Masih sebatas produk contoh yang dikirim ke Dubai.

“Karena sudah mau usai panen, eksportirnya tidak bisa memenuhi sebanyak yang diminta, kurang dari 1 ton jadinya dikirim,” katanya. Kemungkinannya akan berlanjut. Perusahaan eksportnya adalah PT. Bintang Agro Sentosa di Narmada, Lombok Barat. Buah-buah yang dikirim adalah buah segar dari wilayah Narmada. Pengirimannya menggunakan Surat Keterangan Asal (SKA) dari NTB. “Kalau mete, bisa jadi biji mete KLU. Tapi tidak dikirim menggunakan SKA NTB. Mungkin diekspor atas nama daerah lain,” demikian Wira. (bul)




Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Optimalisasi Pemanfaatan FABA, PLN Berikan Bantuan Mesin Cetak Paving Block dan...

0
PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Tambora terus berkomitmen untuk mendukung penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah secara efisien dengan konsisten dan berkesinambungan. Dalam upaya tersebut,...

Latest Posts

Optimalisasi Pemanfaatan FABA, PLN Berikan Bantuan Mesin Cetak Paving Block dan Batako di KSB

PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Tambora terus berkomitmen untuk...

Fashion Night ”Enchanted” untuk Bangkitkan Minat Desainer NTB

DESAINER-desainer lokal sejatinya memiliki  potensi yang sangat besar untuk...

Kemenkeu Apresiasi Belanja DBH-CHT untuk Jamsostek 12.689 Petani Tembakau di Lotim

KEMENTERIAN Keuangan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur...

Izin Pendakian Rinjani Melalui Jalur Pakauan Dibahas Pemda dan TNGR

SETELAH gencarnya Pemda Lombok Barat (Lobar) bersama pihak terkait...