Mataram (Suara NTB) – Provinsi NTB telah mendapatkan kuota haji tahun 2023, sejumlah 4.493 orang dari Kementerian Agama pusat. Kendati telah diumumkan, tetapi kuota haji untuk Kota Mataram masih menunggu rilis resmi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Hariyadi Iskandar mengatakan, Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengumumkan kuota jamaah haji masing-masing provinsi. NTB mendapatkan kuota 4.493 orang. Jumlah ini belum didistribusikan atau dibagi ke kabupaten/kota, sehingga rilis kuota haji tahun 2023 untuk Kota Mataram menunggu rilis resmi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB. “Sebenarnya sudah ada sih kuotanya, tetapi kita tunggu saja rilis resmi dari Kanwil nanti salah-salah lagi,” kata Iskandar.
Rilis kuota haji kabupaten/kota diperkirakan dalam waktu dekat dirilis. Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 diperkirakan saat bulan Ramadhan. Penyetoran atau pelunasan BPIH menunggu surat keputusan presiden. Pelunasan biaya haji ini akan terbagi dalam dua tahap. Iskandar menambahkan, khusus jamaah calon haji yang sudah melunasi di tahun 2020 dan 2022 tidak perlu melakukan pelunasan. “Kalau sudah setor lunas tahun lalu dan menunda keberangkatan tidak perlu melunasi lagi,” terangnya.
Perihal biaya pemberangkatan jamaah haji telah disepakati antara Kementerian Agama dengan DPR RI sebesar Rp49.812.711. Biaya ini naik Rp10 juta dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya senilai Rp39,8 juta.
Iskandar membenarkan penetapan biaya haji secara nasional. Akan tetapi, ia tidak mengetahui khusus Embarkasi Lombok akan ada perbedaan biaya yang ditetapkan di nasional atau sebaliknya. Kalaupun ada perbedaan kemungkinan dikenakan pesawat. “Kita belum tahu apakah sama atau berbeda biayanya. Kalaupun ada penambahan paling untuk biaya tambahan pesawat,” jelasnya.
Kepastian biaya dan kuota masih menunggu keputusan dari Kanwil Kemenag NTB. Ia belum berani menyampaikan secara detail sebelumnya ada rilis resmi. (cem)