Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah kembali menegaskan pentingnya industrialisasi di berbagai sektor pembangunan di NTB. Salah satunya industrialisasi tembakau yang saat ini masih cukup minim di daerah ini. Padahal, NTB termasuk daerah penghasil dan pengekspor tembakau terbesar di Indonesia.
Gubernur mengatakan, status NTB sebagai daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia tidaklah cukup dalam ikhtiar mensejahterakan masyarakat, khususnya para petani tembakau. Oleh karena itu, industrialisasi menjadi sebuah jawaban untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat dan membuka jalan NTB menjadi kawasan industri hasil tembakau.
“Petani kita akan miskin selamanya kalau tidak ada keberanian untuk meretas jalan baru,” kata Gubernur NTB saat membuka Temu Karya Petani Tembakau se-NTB yang berlangsung di Halaman Kantor Badan Riset dan Inovasi (BRIDA) NTB Kamis, 16 Februari 2023.
Temu Karya merupakan salah satu metode penyuluhan yang mempertemukan antara petani, nelayan, dan penyuluh pertanian untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta belajar atau saling mengajarkan sesuatu keterampilan. Bentuk kegiatan temu karya berupa berbagi pengalaman, pemikiran, inovasi teknologi, penemuan teknologi dan modifikasi teknologi.
Kegiatan Temu Karya ini menjadi wadah penyampaian hasil temuan atau rakitan teknologi oleh petani ataupun pelaku usaha. Forum ini sekaligus sebagai ajang sosialisasi dan publikasi teknologi dan inovasi khususnya tembakau. Harapannya pada proses budidaya di lapangan nantinya dapat dilakukan sesuai standar sehingga kualitas dari tembakau yang dihasilkan juga berkualitas.
Gubernur berharap semakin banyak para pengusaha yang berani mengelola tembakau langsung di NTB. Ia mengakui hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, akan tetapi harus segera dimulai dari sekarang.
“Petani tembakau itu akan sejahtera hidupnya, bukan karena gubernurnya hebat, bukan karena bupatinya hebat, bukan karena kepala dinasnya jago. Petani tembakau kita akan sejahtera kalau banyak orang-orang berani membuka jalan baru,” ujarnya.
Gubernur kemudian mengapresiasi para pengusaha yang telah membuka jalan bagi para petani tembakau untuk mengelola produk pertaniannya langsung di NTB. Tak lupa ia kembali mengajak masyarakat untuk semakin mencintai dan membeli produk-produk lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, H. Fathul Gani memuji para petani di NTB yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan perekonomian daerah. “Selain guru, petani juga adalah para pahlawan tanpa tanda jasa,” tuturnya.
Kedepannya, ia berharap NTB juga akan memiliki Museum Tembakau Nusantara untuk menunjukkan bahwa petani tembakau NTB hebat dan mampu mewujudkan pertanian yang maju dan modern.(ris/r)