Taliwang (Suara NTB) – Bantuan bibit ikan yang disiapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB bagi pembudidaya yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Februari lalu untuk sementara ditunda.
“Penundaan bukan oleh (Dislutkan) provinsi ya. Tapi kami yang memutuskannya untuk sementara ini jangan dulu disalurkan,” kata kepala Dinas Perikanan (Diskan) KSB melalui Kabid Perikanan Budidaya, Ahlul Afwan, Jumat, 17 Maret 2023.
Afwan mengungkapkan, ada satu alasan yang membuat pihaknya mengambil kebijakan tersebut. Ia menjelaskan, pasca banjir pihaknya telah melakukan turun lapangan ke kecamatan Brang Rea dan Taliwang memantau kolam ikan milik pembudidaya yang terkena imbas. Dari hasil turun lapangan itu, Diskan KSB menemukan bahwa kolam-kolam milik pembudidaya sementara ini belum dapat diisi kembali karena tidak memiliki sumber air yang memadai. “Sumber air kolam masyarakat mengandalkan suplai dari bendungan Kalimantong II. Masalahnya air dari bedungan sekarang sedang ditutuo karena ada pengerjaan saluran (irigasi),” sebutnya.
Tanpa sumber air yang memadai, Afwan mengatakan, pihaknya tidak ingin bantuan dari Dislutkan NTB nanti menjadi sia-sia. “Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR menanyakan kapan kira-kira air bendungan dibuka lagi. Tapi Dinas PUPR belum dapat memasikannya. Makanya kami bilang ditunda dulu bantuannya bibitnya,” cetusnya.
Meski menunda, Afwan menyatakan, pihaknya menjamin bahwa bantuan bagi pembudidaya kolam yang merugi akibat banjir Februari lalu itu pasti akan mendapat bantuan bibit tersebut. “Hal ini kami juga sudah kami sampaikan ke pembudiaya kolam. Jadi mudah-mudahan mereka mengerti,” harapnya.
Selanjutnya ditanya mengenai jumlah bibit ikan bantuan yang akan digelontorkan Dislutkan NTB? Afwan mengaku, pihaknya belum dapat memastikannya. Menurutnya, berapa pun nantinya jumlah bantuan Pemprov NTB itu, Diskan KSB memastikan para penerimanya kelak akan memprioritaskan para pembudiaya yang merugi akibat banjir. “Perkiraan kami memang mungkin hanya sekitar 50 persen yang diakomodir provinsi dari total data kerugian yang kami sampaikan ke provinsi. Tapi itu tidak mengapa ya, yang penting ada bantuan bagi pembudidaya kolam yang memang jelas-jelas rugi karena banjir yang terjadi baru-baru ini,” tukas Afwan. (bug)