Mataram (Suara NTB) – Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I dengan seluruh jajaran dibawahnya menargetkan akan membuat sebanyak 3.995 biopori hingga sebelum akhir tahun 2023 ini. Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang, S. ST.,MT mengatakan, pemasangan biopori dengan target 379 hingga 16 Maret 2023 telah terlampaui. Target hingga 24 November 2023 sebanyak 3.995 biopori.
Biopori biasa juga disebut dengan lubang resapan. Biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah, umumnya menggunakan pipa yang sudah dilubangi kecil-kecil di semua sisinya. Pipa ini kemudian ditanam dengan kedalaman tertentu.
Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan. Pembuatan biopori juga memiliki tujuan agar kita memperoleh manfaat. Berikut ini ada empat manfaat yang kita dapatkan jika membuat lubang resapan biopori di halaman rumah.
Mengurangi Sampah Organik. Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Karena, ketika kita membuat lubang, salah satu proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah organik.
Selain mengurangi sampah organik yang akan dibuang ke TPA, pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat biasa memilah antara sampah organik dan anorganik. Menyuburkan Tanah. Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
Membantu Mencegah Terjadinya Banjir. Saat ini, banjir sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah. Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.
Mempengaruhi Jumlah Air Tanah. Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat. (bul)