Bima (Suara NTB) – Sebanyak 13 dari 14 Puskesmas berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan 3 Puskesmas non BLUD se-Kabupaten Bima melakukan kaji banding di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama ini.
Ketua Tim Kaji Banding BLUD Puskesmas Kabupaten Bima Afifuddin, SE, MM mengatakan ada dua Puskesmas di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang menjadi lokasi kaji banding pihaknya yakni Puskesmas Mlati 2 dan Seyegan.
“Melalui kaji banding, kita ingin memperkuat pemahaman implementasi memahami praktek pengelolaan BLUD, terutama terkait tata kelola dan penatausahaan keuangan,” katanya.
Afifuddin yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima ini mengaku, pihak Puskesmas Mlati 2, yang menjadi tujuan kaji banding memberikan saran dan masukan agar BLUD memberi peluang Puskesmas untuk berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Puskesmas Mlati 2 bisa mendapatkan apresiasi lokal dan nasional karena mengembangkan beragam inovasi,” katanya.
Ia mengaku yang menjadi inspirasi Puskesmas Kabupaten Bima kaji banding di Puskesmas setempat yakni terkait pengembangan Puskesmas pasca BLUD dan penggunaan teknologi informasi (IT) untuk mempercepat proses pelayanan. “Termasuk penggunaan e-kinerja bagi pegawai Puskesmas,” katanya.
Ia menambahkan implementasi BLUD tersebut cukup baik proses maupun dampaknya bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Sleman. Diharapkan hal itu bisa diterapkan di Kabupaten Bima. (uki)