Selong (Suara NTB) – Ada satu hal yang unik dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Lombok Timur (Lotim), Rabu, 15 Maret 2023. Yakni, Calon Kepala Desa (Cakades) Peresak Kecamatan Sakra yang jauh hari meninggal sebelum dicetak kertas suara ternyata masih mendapatkan suara dari pendukungnya. Bahkan Cakades petahana itu bisa meraup suara ketiga dari lima kandidat Cakades.
Ketua Panitia Pilkades Desa Peresak Kecamatan Sakra, Lasmarhadi Zuhriyanto, mengatakan ia belum bisa memastikan soal kemenangan para calon pemimpin desanya tersebut. Ia hanya menyebut, berdasarkan hasil penghitungan sementara yang beredar luas di tengah masyarakat menunjukkan Cakades nomor urut 5 yang meninggal masih mendapatkan suara di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) se desa Peresak.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Peresak sebanyak 1.752 ditambah DPTB 23 orang. Para pemilih ini mendatangi TPS dengan cukup semarak. Dimana dari seluruh DPT, sementara terlihat dari penghitungan cepat sebanyak 1.495 warga menggunakan hak pilihnya.
Cakades petahana, Muhammad Tahnuji yang meninggal ini mendapatkan suara 298 orang. Peraih suara terbanyak sementara diraih kandidat nomor urut 3 atas nama Tajudin dengan perolehan suara sebanyak 638 suara. Nomor urut kedua Benny Muhajar dengan perolehan 465 suara.
Masih tercantumnya nama Muhammad Tahnuji dalam kertas suara meski meninggal diketahui sempat menuai pro kontra. Pendukung Muhammad Tahnuji minta dilanjutkan. Setelah diteliti, tidak ada aturan yang mengatur soal kandidat yang meninggal bisa langsung digugurkan sehingga setelah Konsultasi dengan tim Kabupaten, diminta solusinya dengan musyawarah desa bersama panitia dan tokoh lainnya.
Hasilnya, Cakades petahana ini tetap dicetak namanya dalam lembar kertas suara. Panitia selanjutnya menetapkan tetap berlanjut dan ternyata diketahui tetap mendapatkan suara. (rus)