Dompu (Suara NTB) – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dompu sudah 2 bulan terakhir tidak ditemukan. Kendati demikian, Dompu belum dinyatakan sebagai zona hijau untuk penyakit menular ini. Sehingga vaksinasi terus didorong untuk mencegah penyebaran penyakit.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Ir Abduh, Selasa, 14 Maret 2023. “Kita tetap intens lakukan vaksinasi PMK kendati kasusnya sudah nihil,” kata Abduh.
Realisasi vaksinasi PMK di Kabupaten Dompu hingga 13 Maret 2023 sudah 21,55 persen atau 50.904 ekor ternak. Sementara populasi ternak sapi, kerbau, domba, kambing dan babi ada 236.216 ekor.
Selain mendorong vaksinasi ternak, Abduh mengaku, pihaknya tengah mendorong peningkatan kualitas ternak sapi sebagai program unggulan daerah dengan penyiapan pejantan unggul dan didistribusikan ke kelompok – kelompok kawasan ternak. Sehingga tingkat produksi dan produktifitas ternak akan lebih tinggi.
“Kita sedang mengupayakan pejantan unggulan di P3Bali ke Kepala Balai BPTU-HPT Dempasar dan itu direspon positif. Kita diminta ajukan surat,” katanya.
Pemerintah juga tengah mendorong perubahan pola pikir masyarakat soal mengembangan usaha peternakan mandiri dengan sistim peternakan intensif. Kabupaten Dompu sendiri memiliki potensi komoditi sapi dan diharapkan pengelolaan usaha peternakannya lebih maju dan tetap menjadi andalan daerah. (ula)