Selong (Suara NTB) – Ulah lutung yang menyerang warga di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) resor Joben Kecamatan Montong Gading cukup meresahkan warga Desa Perian dan Pesanggrahan. Aparat kepolisian setempat bersama petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB pun mencoba memasang perangkap untuk menangkap si lutung pada Senin, 13 Maret 2023.
Kapolsek Montong Gading, Iptu Fathul Munir menerangkan perangkap berupa kerangkeng besi ini ditaruhkan buahan-buahan dengan tujuan untuk menjebak kawanan lutung. Perangkap dipasang di dua titik yaitu bagian utara dan selatan, tak jauh dari sungai atau sekitar 2 kilometer dari kawasan TNGR.
Dua titik lokasi menaruh perangkap ini diketahui merupakan tempat yang sering dikunjungi hewan primata yang telah menyerang warga hingga luka-luka. “Mudah mudahan bisa segera tertangkap dan nanti BKSDA akan memindahkan hewan tersebut, “ucapnya.
Dia menghimbau agar warga yang melintas di jalan perbatasan Desa Pesanggrahan dan Perian tetap waspada sebelum hewan ini berhasil ditangkap. Dihimbau kepada masyarakat bila menemukan lutung masuk perangkap, agar segera melaporkan ke Polsek atau pemerintah desa, TNGR, dan kehutanan. Diminta, hewan tersebut setelah tertangkap nantinya jangan dibunuh. “Lutung ini merupakan hewan yang dilindungi undang undang,” imbuh Fathul.
Sebelumnya, tiga warga di Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading mengalami luka parah dibagian kaki sebelah kiri karena diserang lutung. Mereka diserang saat melintas di jalan perbatasan Desa Pesanggrahan dan Perian. Warga menyebut hewan liar tersebut dengan istilah Pitu. Yakni sebangsa monyet namun berukuran lebih besar dan berwarna hitam. (rus)