Kota Bima (Suara NTB) – Para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, kurang lebih berjumlah ratusan orang ternyata sudah dua bulan belum menerima gaji atau instensif sebesar Rp1,5 juta perbulan.
Menuntut pembayaran gaji, para ujung tombak kebersihan tersebut, ramai-ramai mendatangi kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bima, pada Jum’at, 10 Maret 2023.
Pantauan Suara NTB, mereka datang dengan membawa beberapa unit mobil pengangkut sampah. Bahkan, sebagian mobil masih terlihat memuat sampah.
Mereka datang di kantor BPKAD yang berada di kompleks kantor Walikota Bima tersebut, sejak pagi menjelang siang. Bahkan setelah shalat Jum’at, mereka masih terlihat berada di Kantor setempat.
Seorang petugas kebersihan yang mengaku bernama Junaidin, mengaku kedatangan dirinya bersama rekan-rekannya di Kantor BPKAD Kota Bima untuk menuntut pembayaran gaji yang belum dibayar selama 2 bulan.
“Kita menuntut pembayaran gaji yang belum dibayar dua bulan. Gaji ini akan digunakan dalam mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari” katanya.
Ia mengaku, jumlah petugas kebersihan Kota Bima kurang lebih sebanyak 300 orang dan terdaftar sebagai pegawai kontrak dengan sistem pengajian, setelah melaksanakan tugas pembersihan sesuai wilayah yang ditetapkan.
“Setelah tugas selesai dikerjakan dalam sebulan, gaji kami langsung dicairkan sebesar Rp1,5 juta,” katanya.
Ia mengaku, tidak mengetahui persis telatnya pembayaran gaji sampai dua bulan itu. Namun informasinya kendala administrasi. Sebab nomor rekening dari Bank yang lama diganti dengan Bank yang baru.
“Katanya gaji tak dicairkan karena kendala persoalan administrasi. Sebab nomor rekening lama, diganti dengan bank lain,” katanya.
Apapun persoalan dan kendala, bagi Junaidin dan rekan-rekannya tidak mau tahu. Sebab gaji atau instensif tersebut sangat diharapkan, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. “Kami tak ada pekerjaan sampingan, sehingga gaji ini sangat kami harapkan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas DLH Kota Bima, Syarif Rustaman M.AP membenarkan hal itu. Kata dia, gaji petugas kebersihan bulan Januari dan Februari 2023 belum dibayarkan. “Insya Allah akan diupayakan realisasi hari Ini oleh BPKAD,” ujarnya.
Syarif menambahkan, gaji atau instensif petugas kebersihan langsung dicairkan melalui nomor rekening masing-masing. Hanya saja, ada kendala administrasi, sehingga pencairan sedikit terlambat dari waktu biasanya.
“Langsung dicairkan ke rekening masing-masing. Tapi kali ini ada keterlambatan karena kendala administrasi. Semoga Sore ini bisa dicairkan,” pungkasnya. (uki)