Selong (Suara NTB) – Warga dua desa, yakni Joben Dusun Bangle Desa Pesanggrahan dan Dusun Perian Selatan, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur diserang lutung. Monyet besar warna hitam itu diduga merupakan penghuni kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Warga Joret Dusun Bangle, Ainul Yakin menjadi korban terakhir dan mengalami luka di bagian tumit kakinya sebelah kiri. Anak korban, Ahwal, menuturkan, ayahnya diserang tiba-tiba saat mengendarai sepeda motor di jembatan penghubung antara dua desa, Peran dan Pesanggrahan menjelang Magrib, Kamis, 9 Maret 2023.
Kejadian monyet serang warga sekitar kawasan TNGR ini sudah berulang terjadi. Menurut penjelasan warga, jenis monyet yang menyerang ini dinamakan pitu.
Kapolsek Montong Gading, Iptu. Fathul Munir membenarkan kejadian tersebut. Laporan warga, kejadian sudah sudah tiga kali terjadi dan melukai kaki korban.
Keterangan dari warga sekitar memang benar banyak monyet di sepanjang Sungai Gading yang ada Dusun Bangle menuju Perian Selatan. Dugaan dari warga, aksi monyet ini karena kawasan hutan sebagian gundul sehingga monyet tersebut turun ke perkampungan warga sekitar. Bahkan kabarnya ada yang masuk ke dapur rumah warganya.
Fathul Munir mengatakan kejadian monyet serang warga ini sudah terjadi tiga kali selama kurun waktu Pebruari sampai Maret 2023.
Karena dianggap meresahkan, banyak warga yang mencoba memburu monyet tersebut. Namun setelah dikordinasikan dengan BKSDA dan TNGR diterangkan monyet yang menyerang tersebut merupakan jenis binatang terlindungi. “Monyet-monyet tersebut merupakan hewan terlindungi sehingga tidak boleh dibunuh,” terangnya.
Lutung Takut Manusia
Kepala Resor TNGR Joben, Sapri mengatakan belum diketahui kenapa monyet menggigit. Belum juga bisa dipastikan bahwa jenis yang menyerang merupakan lutung atau pitu seperti pengakuan warga.
“Versi masyarakat yang menyerang ini jenis lutung atau monyet yang warna hitam,” katanya.
Namun, kata Sapri, kalau lutung ketemu manusia biasanya langsung lari. Lutung akan menyerang kalau sedang dalam posisi terancam seperti terjerat jaring manusia. Lutung ini katanya sama seperti babi hutan, ketika dia diserang maka dia akan melawan.
Kemungkinan kedua, monyet yang menyerang ini jenis lain. Guna memastikan jenisnya ini, TNGR sudah memasang kamera pengawas di pintu masuk TNGR Joben. Hal ini dilakukan agar bisa lebih cepat bertindak dan tidak ada lagi korban.
Dituturkan, aliran sungai Gading tempat biasanya monyet berkeliaran ini sangat lebar. Kejadian monyet gigit warga ini pun terjadi bukan di dalam kawasan hutan. “Berdasarkan informasi, cuma satu yang gigit meski gerombolannya ada empat ekor,” tuturnya.
Warga sekitar kawasan hutan ini diminta tetap waspada. Disarankan di pematang sawah warga memasang orang orangan sawah untuk mengusir monyet yang coba datang. (rus)