Dompu (Suara NTB) – Banjir bandang merendam pemukiman warga di Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja setelah hujan deras di daerah hulu sungai Baka, Kamis, 9 Maret 2023 sore. Banjir ini juga memperparah retakan tanah dan tanggul sungai di Montabaru yang terancam longsor akibat banjir beberapa waktu lalu.
Camat Woja, Edison, SH kepada Suara NTB, Kamis, 9 Maret 2023. menyampaikan, ada 4 lingkungan yang terendam banjir bandang akibat luapan banjir sungai Baka di Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja. Yaitu lingkungan dua, tiga, empat dan lingkungan Enam Donggo Ana.
“Di Lingkungan Tiga itu ada tanggul jebol ke bawah, jaraknya sekitar 1,5 meter dari perumahan warga. Kalau ini jebol, maka akan berdampak ke pemukiman warga lain bila tidak segera ditangani. Karena banjir akan terus menghantam daerah ini,” ungkap Edison.
Tidak hanya di lingkungan tiga yang terancam jebol, tapi di lingkungan enam Donggo Ana juga terdapat tebing yang juga mengalami retakan dan terancam longsor. Pada daerah ini menjadi tempat aktifitas warga dan dikhawatirkan warga akan terjerembak dalam longsoran tanah bila tidak segera diantisipasi. “Sekarang airnya (banjir) sudah surut. Saya belum cek, kondisi setelah airnya surut,” ungkap Edison.
Namun Edison mengaku, untuk rencana penanganan tanggul dan tebing di sekitar pemukiman warga di kelurahan Montabaru ini sudah diajukan pihaknya ke BPBD Kabupaten Dompu untuk ditangani sebelum banjir bandang, Kamis kemarin. Bahkan pihak BPBD sudah turun meninjau ke lokasi. “Semoga ini bisa segera diantisipasi agar tidak memakan korban,” harapnya.
Banjir bandang dari luapan sungai Baka ini terjadi setelah hujan pada daerah hulu sungai. Karena di sekitar pemukiman warga yang ada di Kecamatan Woja dan sekitarnya, tidak ada hujan deras dan hanya mendung serta hujan gerimis. Kondisi ini membuat warga kaget karena air banjir di sungai Baka secara berlahan naik. (ula)
