Warga Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Pasca Banjir

Taliwang (Suara NTB) – Sehari pasca banjir di kecataman Seteluk warga tiga desa yang terdampak mulai melakukan pembersihan lingkungan. Rabu 8 Maret 2023 kemarin, dikoordinir langsung pemerintah kecamatan setempat, kegiatan itu digelar dengan cara bergotong royong.

Camat Seteluk, Agusman menjelaskan, kegiatan bersih-bersih lingkungan itu serentak digelar di 3 desa terdampak. Masyarakat bersama pemerintah desa masing-masing serta dibantu apaarat TNI/Polri bergotong royong membersihkan seluruh fasilitas umum milik desa.

“Alhamdulillah kegiatannya lancar dan laporan dari masing-masing desa semua fasilitas umum sudah dibersihkan,” katanya  kepada media ini.

Menurut Agusman, kegiatan hari ini sengaja difokuskan untuk membersihkan lingkungan dan fasilitas umum. Warga pun turut diajak berpartisipasi karena rumah-rumah mereka saat air surut kemarin telah melakukan pembersihan secara mandiri. “Jadi kemarin rumah warga itu sudah dibersihkan karena begitu air surut sore harinya mereka langsung bersih-bersih,” paparnya.

Proses pembersihan dengan bergotong royong itu sedikit memakan waktu lama. Sebab selain sampah, banyak pula lumpur dan batuan kerikil yang terbawa air saat banjir mengendap di lingkungan pemukiman warga. Agusman mengatakan, banjir yang masuk ke pemukiman warga memang banyak membawa lumpur. Lumpur tersebut ditengarai berasal dari sedimentasi embung yang terletak di sekitar wilayah desa yang mengalami banjir. “Seperti di desa Seran. Di sana pemukiman warga becek sampai ke badan jalan. Lumpur itu kata warga dari sedimentasi embung yang terbawa air saat banjir,” sebutnya seraya menambahkan, sedimentasi embung tersebut telah dilaporkan warga Seran kepada bupati saat berkunjung Selasa lalu.

“Pak Kades Seran sudah sampaikan ke pak bupati soal sedimentasi embung itu. Beliau berharap dilakukan pengerukan segera agar fungsi embung di desanya itu bisa maksimal lagi fungsinya,” sambung Agus sapaan akrabnya.

Selain melakukan pembersihan lingkungan, Agus menambahkan, kehadiran personil TNI/Polri juga membantu warga menjemur gabah yang sempat terendam air saat banjir. “Kehadiran para anggota TNI/Polri sangat meringankan beban warga. Karena bapak-bapak aparat yang diterjunkan juga membantu warga menjemur gabah yang berhasil diselamatkan saat banjir,” tukasnya.

Selanjutnya ditanya mengenai bantuan yang diberikan pemerintah terhadap warga terdampak? Agus menyebutkan, saat banjir terjadi bantuan dari pemerintah kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung disalurkan. Adapun bantuan yang diterima warga berupa air bersih, air mineral dan sembako disalurkan kepada warga melalui pemerintah desa setempat. “Kemarin pak bupati sempat datang ke lokasi banjar sekaligus mengatar bantuan-bantuan itu,” ujarnya. (bug)




Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Tiga Modifikator Hadirkan CB150X Bergaya Modifikasi Masa Kini

0
Mataram (Ekbis NTB)–Tiga modifikator lulusan Honda Modif Contest (HMC) 2021 unjuk kreativitas dalam memodifikasi motor sport CB150X yang dimentori oleh para modifikator berpengalaman. Hasilnya...

Latest Posts

Tiga Modifikator Hadirkan CB150X Bergaya Modifikasi Masa Kini

Mataram (Ekbis NTB)–Tiga modifikator lulusan Honda Modif Contest (HMC)...

Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Jakarta (Suara NTB) - Menggunakan kendaraan listrik ternyata tak...

Cepat dan Responsif, Pelanggan Antusias Gunakan Aplikasi PLN Mobile

Mataram (Ekbis NTB)-Beragam inovasi terus dilakukan oleh PLN untuk...

Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun

Jakarta (suarantb.com)– Di tengah pemulihan ekonomi dan gejolak ekonomi...