Pelaku Dugaan Bullying Siswi SMK Minta Maaf

Praya (Suara NTB) – Sejumlah siswi SMK Negeri 3 Pujut, Lombok Tengah (Loteng) yang menjadi pelaku dugaan bullying atau perundungan terhadap siswa sesama satu sekolahnya, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Rabu 8 Maret 2023. Mereka mengaku menyesali perbuatannya tersebut serta menegaskan masih akan terus melanjutkan pendidikan di sekolah setempat. Termasuk kepada korban dugaan bullying, permohonan maaf juga  sudah disampaikan.

“Kami atas nama siswa SMK Negeri 3 Pujut telah memohon maaf kepada teman kami yang jadi korban bullying dan permohonan maaf sudah diterima. Dan, kami tetap akan melanjutkan sekolah di SMK Negeri 3 Pujut,” ucap para siswa dalam video yang diunggah melalui media sosial.

Penyampaian permohonan maaf tersebut juga ditegaskan Kepala SMK Negeri 3 Pujut, Akhirman Bakri, saat dikonfirmasi Suara NTB. “Alhamdulillah, para siswa sudah berdamai dan saling memaafkan,” ujarnya seraya menambahkan, pasca kasus bullying tersebut aktivitas belajar mengajar di SMK Negeri 3 Pujut, tetap berjalan seperti biasa.

Bahwa, pihaknya sekolah dalam hal ini hanya menfasilitasi untuk mediasi penyelesaian masalah antara kedua belah pihak. Soal keputusannya seperti apa, sepenuhnya ada di tangan para pihak. Karena ketika bicara kasus bullying, tentu ada sebab akibatnya. Dan, dalam hal ini pihak sekolah tidak mau menyalahkan salah satu pihak.

Biarlah para pihak yang memutuskan penyelesaianya atas persoalan tersebut secara bersama. Namun tentu pihaknya sekolah berharap persoalan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Dan, yang pasti kasus tersebut tidak sampai mengganggu apalagi menghambat proses belajar mengajar. Karena aktivitas belajar mengajar tetap harus berjalan,” tandasnya.

Guna mencegah kasus serupa terulang kembali, lanjutnya, pihak sekolah sudah membentuk tim pengawasan khusus. Penggunaan handphone di lingkungan sekolah juga diperketat. Di mana siswa tidak dibolehkan membawa handphone ke sekolah. Grup medsos yang kemarin jadi pemicu kasus bullying ini juga sudah ditutup.

Pihaknya juga berharap kasus dugaan bullying di SMK Negeri 3 Pujut yang viral tersebut bakal jadi pembelajaran berharga bagi pihaknya. Untuk kedepanya pihak sekolah bakal berupa semaksimal mungkin menjadikan SMK Negeri 3 Pujut sebagai sekolah yang nyaman bagi siswa serta bebas bullying. (kir)




Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Tiga Modifikator Hadirkan CB150X Bergaya Modifikasi Masa Kini

0
Mataram (Ekbis NTB)–Tiga modifikator lulusan Honda Modif Contest (HMC) 2021 unjuk kreativitas dalam memodifikasi motor sport CB150X yang dimentori oleh para modifikator berpengalaman. Hasilnya...

Latest Posts

Tiga Modifikator Hadirkan CB150X Bergaya Modifikasi Masa Kini

Mataram (Ekbis NTB)–Tiga modifikator lulusan Honda Modif Contest (HMC)...

Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Jakarta (Suara NTB) - Menggunakan kendaraan listrik ternyata tak...

Cepat dan Responsif, Pelanggan Antusias Gunakan Aplikasi PLN Mobile

Mataram (Ekbis NTB)-Beragam inovasi terus dilakukan oleh PLN untuk...

Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun

Jakarta (suarantb.com)– Di tengah pemulihan ekonomi dan gejolak ekonomi...