Taliwang (Suara NTB) – Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menagih janji pihak Bulog untuk segera menyerap gabah petani. Desakan itu dilontarkan Komisi II menyusul mulai anjloknya harga gabah di tingkat petani yang kini sedang mulai melakukan kegiatan panen.
Ketua Komisi II DPRD KSB, Aheruddin menjelaskan, desakan pihaknya kepada Bulog itu telah disampaikan secara langsung saat gelar dengar pendapat umum (RDPU) menyikapi anjoknya harga gabah petani pada Selasa kemarin. “Kemarin kita RDU lagi kan. Dan kami di Komisi II secara tegas meminta Bulog segera turun tangan membantu petani dengan melakukan pembelian lewat mitranya,” cetusnya, Rabu 8 Maret 2023.
Komisi II sendiri memang merasa wajar mendesak Bulog untuk turun melakukan pembelian. Sebab pada RDPU sebelumnya dengan bahasan mengenai persiapan jelang panen bersama Bulog dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, semua pihak sepakat menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani saat musim panen tiba.
Pemda KSB melaui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), oleh Komisi II saat itu juga turut diwanti-wanti melakukan persiapan secara matang. Salah satunya dengan tetap menjalankan program Pengaman Harga Dasar Gabah (PHDG) yang sebelumnya telah digulirkan pada tahun 2022 lalu.
Aheruddin mengatakan, berdasarkan ketetapan pemerintah, Harga Pembelian Pemeritah (HPP) terbaru kini naik dari Rp4.200/kg menjadi sebesar Rp4.550/kg untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Namun fakta di lapangan harga gabah di tingkat petani kini hanya berkisar di angka Rp4.000 hingga Rp4.300/kg. “Kalau komitmen RDPU sebelumnya benar-benar dijalankan seharusnya sudah ada aksi di lapangan (pembelian). Tapi faktanya kan belum ada,” katanya.
Selanjutnya politisi asal kecamatan Seteluk ini mengatakan, saat TRPU kemarin pihaknya meminta sejumlah hal lain kepada Bulog. Salah satunya meningkatkan Purchasing Order (PO) bagi mitra Bulog yang ada di KSB. Sebab dengan cara itu gabah petani bisa terserap lebih banyak dari saat ini. “Termasuk juga memperbanyak mitra. Hal ini sudah berkali-kali sebenarnya kita sampaikan ke Bulog,” tandasnya. (bug)
