Dompu (Suara NTB) – Kasus gigitan anjing pada manusia di Kabupaten Dompu masih cukup tinggi. Di awal 2023 ini, terjadi 35 kasus gigitan. Kasus terbaru menimpa bocah 5 tahun, warga kecamatan Woja yang digigit anjing di bagian wajahnya dan warga Pajo yang digigit anjing, Senin (6/3).
Kasus gigitan anjing yang cukup miris juga terjadi pada Mjd (40) warga Kecamatan Kempo, karena kemaluannya digigit anjing saat duduk santai bersama rekannya di berugak kampungnya. Kejadian yang menimpa Mjd ini pada 12 Januari 2023 lalu.
“Datang anjing dari arah kolong berugak menggigit pada bagian kemaluannya,” kata Kepala bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Hj Maria Ulfah, SST, M.Kes, Selasa (7/3).
Kendati digigit pada alat vitalnya, kondisi kesehatan Mjd sampai saat ini dalam keadaan sehat dan sudah mendapatkan VAR hingga ketiga kali. Karena pasca gigitan sekitar puku 23.00 wita pada 12 Januari itu, Mjd langsung dilarikan ke Puskesmas Kempo untuk mendapatkan penanganan secara medis.
“Pasien datang ke IGD PKM Kempo langsung dilakukan cuci luka dan pemberian VAR,” katanya.
Dikatakan Hj Maria Ulfah, kasus gigitan anjing rata – rata terjadi di tengah kampung oleh anjing liar. Sehingga cukup mengkhawatirkan. Pihaknya hanya bisa mengobati pasien korban gigitan anjing dengan cara cuci pake air dan sabun pada luka bekas gigitan, serta pemberian VAR.
“Kalau soal anjingnya, itu menjadi ranah Dinas Peternakan,” ungkapnya.
Kasus gigitan anjing ini juga terjadi pada bocah 5 tahun pada Senin (6/3) pagi saat jalan bersama ibunya. Ia digigit pada bagian wajah dan anjing yang menggigitnya langsung dieliminasi oleh warga. Namun bocah ini hanya dibersihkan bekas luka gigitan anjing dan belum diberi VAR karena stok yang sudah habis.
“Kemasin sore sudah langsung dikirim (Dinas Kesehatan) Provinsi,” jelas Hj Maria Ulfah. (ula)