Mataram (Suara NTB) – Progres pembangunan Ground Water Tank (GWT) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan. Pembangunan dimulai sejak Bulan September 2021 dan ditargetkan selesai pada bulan Juni 2023 mendatang.
Pembangunan ground water tank terbagi di dua lokasi yaitu west dan east. Perkembangan pembangunan di West GWT saat ini telah mencapai 45%, terdiri dari tiga silo atau tangki penyimpanan air, masing-masing dengan diameter 30 m, tinggi 11 m dengan kapasitas atau daya tampung mencapai 8.000 m3 untuk setiap silonya.
Target pembangunan tahun ini adalah merampungkan dua silo yang masih harus dibangun sekitar 50 m3 pekerjaan concrete beton segment wall stage dan 396 m3 top slab. Sedangkan pembangunan East GWT telah mencapai 35%, yang terdiri atas tiga silo dengan diameter 30 m, tinggi 10 m, dengan kapasitas masing masing silo sebesar 7.000 m3.
Dari rencana 3 silo yang dibangun tahun ini akan diselesaikan satu silo, meliputi pekerjaan 88 m3 beton wall stage dan 369 m3 top slab. General Manager The Mandalika Molin Duwanno mengatakan, pembangunan ground water tank melengkapi fasilitas pendukung kawasan untuk penampungan air bersih yang akan distribusikan kepada tenant dan digunakan di dalam kawasan Mandalika.
Pembangunan GWT, yang menjadi bagian dari pekerjaan paket MUTIP I. MUTIP adalah program pembangunan infrastruktur di kawasan Mandalika yang dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.
Pembangunan GWT dilakukan oleh Join Operation (JO) PP-WIKA-Bunga Raya Lestari (BRL). “Dengan pembangunan GWT ini dapat meningkatkan keberlanjutan distribusi air bersih di kawasan Mandalika,” tutup Molin. (bul)
