Mataram (Suara NTB) – Event olahraga empat tahunan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XI tahun 2023 resmi ditutup. Gelaran yang berlangsung pada 18 – 26 Februari 2024 itu menempatkan Kota Mataram sebagai juara umum Porprov XI NTB dengan total perolehan 338 medali. Dari 338 medali tersebut, medali emas Kota Mataram sebanyak 152 emas.
Sementara itu posisi kedua menempatkan Kabupaten Dompu dengan raihan 160 medali, dimana perolehan medali emas sebanyak 43. Posisi ketiga, menempatkan Kabupaten Lombok Timur dengan 41 medali emas dan total raihan 159 medali.
Sedangkan posisi ke empat hingga ke 10 bertutut-turut yaitu Lombok Tengah, Lombok Barat, Sumbawa, Kota Bima, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Bima dan terakhir Kabupaten Lombok Utara (KLU)
Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi menjelaskan, di event empat tahunan kali ini, ia tidak menampik adanya persoalan selama satu pekan berjalannya Porprov. Namun sebagian persoalan yang muncul sudah berhasil diselesaikan.
“Memang ada masalah kita temui. Dari catatan kami hanya ada empat nomor pertandingan yang bermasalah, dua sudah bisa terselesaian,” kata Mori Hanafi saat penutupan Porprov XI NTB di GOR Turida Mataram, Minggu (26/2) kemarin.
Sementara untuk dua masalah lainnya masih dalam tahap proses penyelesaian. Sehingga ditegaskannya, jumlah masalah yang muncul jauh dibanding jumlah nomor pertandingan yang bertanding.
Lebih jauh dikatakannya, dari hasil Porprov ini, pihaknya optimis pada pra PON dan PON 2024 di Aceh dan Sumatra Utara akan mampu meloloskan 35 Cabor.
“Rasa optmis ini bentuk dari peningkatan kualitas pembinaan dari 10 kabupaten/kota. Artinya sudah berjalan sesuai apa yang kita inginkan,” ujarnya.
Mori juga menargetkan NTB akan mampu meraih 20 medali emas pada PON 2024 mendatang.
“Cabor baru akan cemerlang pada PON 2024, seperti E-sport dan Selancar,” tambahnya.
Untuk diketahui, event Porprov XI NTB tahun 2023 diikuit oleh 4.960 atlet dan ofisal dari 10 Kabupaten/Kota se-NTB. Gelaran yang berjalan selama satu pekan itu, menampilkan 35 cabor dengan 475 nomor pertandingan.
Senada dengan Ketua KONI NTB, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj Sitti Rohmi Djaliah mengatakan, jika melihat penampilan dan prestasi yang ditunjukkan oleh para atlet di Porprov ini, ia optimis NTB mampu meraih 20 medali emas pada PON 2024 mendatang..
“Tetap semangat untuk berlatih dan berkompetisi, kalian semua (para atlet-red) merupakan pahlawan olahraga yang dimiliki NTB,” ungkapnya.
Sementara itu Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan, tampilnya Kota Mataram sebagai juara Porprov merupakan buah dari pengelolaan atlet yang matang, terutama pada pemenuhan hak atlet di bidang anggaran.
“Kita ada kebijakan untuk memberi proporsi anggaran yang proporsional. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing,” ucap Mohan Roliskana.
Dengan anggaran yang cukup, proses pembinaan sebagai langkah persiapan dapat dilakukan lebih lama dan lebih intens.
“KONI kita beri anggaran yang cukup, sehingga mereka bisa mengelola atlet tidak dalam waktu singkat, ada sentralisasi dan pembinaan berkelanjutan,” kata Mohan.
Beberapa hak-hak finansial yang diberikan Pemkot Mataram kepada atletnya yang berlaga di Porprov NTB 2023, seperti honorarium bulan Januari dan Februari 2023, uang peralatan, bantuan cabang olahraga (cabor) dan uang saku.
Selain itu terdapat uang bonus untuk peraih medali dengan total jumlah Rp4 miliar. Besarannya Rp10 juta untuk peraih medali emas, Rp5 juta untuk medali perak, dan Rp3 juta bagi peraih medali perunggu.
Sementara bonus untuk pelatih akan diberikan sebesar 50 persen dari bonus atlet peraih medali. “Karena kita yakin, 50 persen dari keberhasilan seorang atlet disumbangkan oleh pelatih,” kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram, Firadz Pariska. (ris)