Korban Gempa 2018, Warga Lansia di Guntur Macan Tinggal Sebatangkara di Gubuk Reyot

Sejumlah wargalanjut usia (lansia) di Dusun Poan Utara Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, tinggal sebatangkara di gubuk reyot. Gubuk yang mereka tempati tak layak huni alias kumuh. Untuk menyambung hidup sehari-hari, mereka berharap dari pemberian kerabat dan tetangga. Mirisnya lagi, diantara mereka ada korban gempa tahun 2018 dan luput dari bantuan rumah tahan gempa (RTG).

ADALAH Papuq Sapiah dan Nuriman, dua lansia yang tinggal sebatang kara tinggal terpisah di gubuk masing-masing, namun di dusun yang sama yakni Dusun Poan Utara. Salah seorang warga Desa Guntur Macan, Zarkani menuturkan kondisi kedua warga yang tinggal di gubuk reyot tersebut.

Kondisinya, mereka tak jauh beda. Papuq Sapiah tinggal di gubuk dari berdinding campuran kayu, triplek dan seng. Lantai tanah dari campuran semen dan pasir. Konon, gubuk itu dibuatkan oleh salah satu lembaga amal pasca gempa tahun 2018 lalu.

Papuq Sapiah lebih beruntung, karena mendapatkan bantuan RTG dari pemerintah. Namun bantuan rumah itu, ditempati oleh cucunya yang tinggal jauh dari gubuk nya. “Dia jompo, tinggal sebatangkara,” ungkapnya, Minggu, 5 Februari 2023.

Ia sendiri kebetulan melihat kondisi warga itu, ketika hujan hendak pergi ke rumah keluarga di kawasan itu. Ia melihat orang tua jompo itu sedang duduk di depan gubuknya. Lalu ia berinisiatif meminta KTP dan KK nya. Papuq Sapiah merupakan korban gempa tahun 2018 dan mendapatkan bantuan RTG. “Tapi ndak dia yang tempati, cucunya yang tinggalin. Cucunya jauh tempat tinggalnya dari Papuq ini. Kalau papuq itu tinggal di gubuk bedek itu,”imbuh dia.

Rumah bedek itu lanjut dia, dibuatkan pasca gempa oleh lembagaPeduli Muslim tahun 2018 lalu. Untuk menyambung hidup sehari-hari, papuq Sapiah kadangkala diberikan oleh anak dan cucunya serta tetangga untuk makan sehari-hari. Karena maklum, anak dan cucunya juga tak mampu. Tak jauh dari rumah Papuq Sapiah, ada juga janda jompo yang kondisinya tak kalah memperihatinkan. Papuq Nuriman juga tinggal di gubuk reyot. Ia tinggal sebatangkara, berharap dari pemberian tetangga dan sanak keluarga.

Nenek tua ini, yang merupakan korban gempa ini luput dari bantuan RTG, karena informasinya terkendala tak punya KTP, dan KK.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan sekaligus Penjabat Kades Guntur Macan Moh. Musanip mengatakan pihaknya secepatnya turun ke lokasi untuk mengecek warga yang dimaksud. Pihaknya akan berkoordinasi dengan sekretaris desa dan jajaran perangkat kewilayahan untuk membahas langkah solusi penanganan warga tersebut. Pihaknya juga perlu melihat anggaran di APBDes.

“Kalau rumah kumuh tidak bisa dari desa, kami upayakan usulkan ke Pemda dan Baznas,”ujarnya.

]Karena kalau di pemdes, tidak mampu menangani dari APBDes. Terkait kendala kenapa salah satu jompo belum mendapatkan bantuan RTG, hal itu menjadi bagian yang akan dikoordinasikan dengan jajaran dan para perangkat kewilayahan. Pihaknya berterima kasih atas atensi berbagai pihak terhadap warganya tersebut. (her)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Bulan Suci Berbagi, Servis Motor di MPM Lotim Gratis Takjil

0
Selong (Suara NTB) – Memasuki Bulan suci Ramadhan 1444 H/2023, bengkel AHASS MPM Lotim membuat program servis murah bagi pelanggan setianya yang berdomisili di...

Latest Posts

Bulan Suci Berbagi, Servis Motor di MPM Lotim Gratis Takjil

Selong (Suara NTB) – Memasuki Bulan suci Ramadhan 1444...

Awasi Pemilu, Bawaslu Loteng Gandeng ’’Influencer’’

Mataram (Suara NTB) - Keberadaan para pegiat media sosial...

1 April, Pejabat Fungsional yang Disetarakan Jadi Fungsional Penuh

Mataram (Suara NTB) – Tanggal 1 April 2023 mendatang,...

Beri Rasa Aman, Polisi Gelar Razia Petasan di Awal Ramadhan

Praya (Suara NTB) - Memasuki bulan Ramadhan tahun ini...

Puasa Ramadhan, Bupati: Momentum Mengubah Tabiat

Selong (Suara NTB) - Bupati Lombok Timur (Lotim) H....