Sekolah dan Orang Tua Diminta Lebih Ketat Awasi Anak

0
Yusuf (Suara NTB/ron)

Mataram (Suara NTB) – Beredarnya isu penculikan anak di wilayah Narmada yang belakangan disebut sebagai kabar bohong atau hoaks sempat menarik perhatian masyarakat. Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram tetap mengingatkan orang tua dan pihak sekolah agar berhati-hati dalam mengawasi anak untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

“Walaupun isu itu hoaks, kita berpikir positif menanggapi isu itu, terutama agar kita hati-hati, diharapkan kehati-hatian orang tua dan pihak sekolah. Jangan sampai terjadi hal seperti itu, lebih baik kita preventif sebelum terjadi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf ditemui Kamis, 2 Januari 2023.

Yusuf mengingatkan, perlu kehati-hatian dan pengawasan dari orang tua siswa maupun pihak sekolah. Banyak orang tua siswa yang menjadi pegawai dan tidak bisa menjemput anaknya tepat waktu. Diharapkan pihak sekolah hadir memberikan kenyamanan kepada siswa, terutama siswa SD.

“Tetap kehati-hatian saat penjemputan, terutama saat pulang, karena ini sangat rawan karena banyak orang tua jadi pegawai, anak harus dikawal saat pulang sekoah, terutama anak SD rawan penculikan. Kita harap peran guru dan sekolah hadir memberikan kenyamanan kepada anak-anak sehingga orang tua juga merasa nyaman,” ujar Yusuf.

Ia menyarankan, sebelum anak dijemput orang tuanya, pihak sekolah bisa meminta anak jangna keluar halaman sekolah untuk menunggu orang tuanya datang. “Waktu saya masih sebagai guru, murid bisa belum dijemput sampai sore. Ini yang perlu diantisipasi oleh pihak sekolah, siswa bisa diminta menunggu di halaman sekolah dan guru turut mengawasi agar memberikan kenyamanan dan layanan kepada masyarakat dan orang tua,” saran Yusuf. (ron)