Kota Bima (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengalokasikan dana bantuan stimulan Rp750 pada tahun 2023. Alokasi anggaran itu naik ketimbang tahun 2022 yang hanya Rp300 juta.
Kabag AP Setda Kota Bima, Juniar Setiawan SE mengatakan dana bantuan stimulan yang dialokasikan tahun 2023 naik sekitar 100 persen lebih. Dari Rp300 juta tahun 2022, menjadi Rp750 pada tahun 2023. “Alokasi dana bantuan stimulan tahun 2023 naik sekitar 100 persen lebih,” katanya.
Juniar mengaku naiknya dana alokasi bantuan stimulan tahun 2023, karena meningkatnya permintaan atau kebutuhan masyarakat. Bahkan proposal yang diajukan tahun sebelumnya banyak yang tidak tercover.
“Naiknya karena meningkatnya permintaan masyarakat. Proposal yang diajukan tahun kemarin, kita cover tahun ini,” katanya.
Ia mengaku dana bantuan stimulan itu akan dipakai atau digunakan oleh masyarakat untuk pekerjaan swadaya serta memancing semangat masyarakat untuk terus melakukan gotong royong. “Dana stimulan untuk memancing semangat masyarakat,” katanya.
Secara spesifik, lanjut dia, diarahkan untuk kegiatan infrastruktur (fisik) seperti membantu perbaikan drainase, pembangunan tempat ibadah yang belum tuntas dikerjakan. “Serta membantu program-program Pemerintah yang tidak tercover dalam OPD teknis,” katanya.
Disamping itu, tambah dia juga untuk membantu kinerja Kepala Daerah. Sebab saat saat turun menyerap aspirasi, Kepala Daerah kerap dimintai bantuan serta diajukan proposal secara langsung oleh masyarakat.
“Saat turun menyerap aspirasi pasti ada warga yang meminta semen, kawat dan pasir kepada Kepala daerah, dengan dana ini kita bantu. Syaratnya harus disetujui Kepala daerah,” pungkasnya. (uki)