Tak Diterima Anggota Dewan, Mahasiswa Tutup Paksa Retail Modern

Praya (Suara NTB) – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Tengah (Loteng) menutup paksa salah satu retail modern yang berada di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng. Tutup paksa ini merupakan buntut dari kekecewaan para mahasiswa yang tidak berhasil bertemu dengan satupun anggota DPRD saat menggelar aksi di depan Kantor DPRD Loteng, Kamis, 2 Februari 2023.

Dalam aksinya tersebut, para mahasiswa mempertanyakan status izin sejumlah retail modern di Loteng yang diduga banyak yang sudah habis. Namun sampai saat ini masih tetap beroperasi. Para mahasiswa pun mendesak DPRD Loteng dan pemerintah daerah mengambil langkah tegas terhadap keberadaan retail-retail modern yang izinnya sudah habis tersebut.

Menurut mahasiswa, keberadaan retail modern yang sudah habis masa izinnya tersebut jelas satu pelanggaran, sehingga sudah sepatutnya pemerintah mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku. Supaya jangan sampai pemerintah dan masyarakat di daerah ini dirugikan. “Pemerintah daerah bersama DPRD Loteng harus tegas dalam hal ini,” ujar Ketua PKC PMII Loteng, L. Dita Putra.

Namun sayang, keinginan para mahasiswa untuk menyampaikan langsung aspirasi tersebut tidak terwujud, karena tidak ada satupun anggota DPRD Loteng yang berada di kantor dan bersedia menerima para mahasiswa. Lantaran kesal, para mahasiswa yang tadinya mengelar orasi di depan pintu gerbang DPRD Loteng malah bergeser ke salah satu retail modern yang berada tidak jauh dari lokasi aksi.

Di sana para mahasiswa menutup paksa retail modern tersebut, sejumlah pegawai retail modern tersebut pun sempat panik, karena kedatangan para mahasiswa secara tiba-tiba tersebut. Beruntung aparat kepolisian yang mengawal aksi, sigap.

Sempat bersitegasng dengan para mahasiswa, polisi akhirnya berhasil menenangkan para mahasiswa, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi. “Kami akan datang kembali. Jadi kita tidak berhenti sampai di sini saja,” teriak Dita.

Terkait ketidakadanya anggota DPRD Loteng yang menemui para mahasiswa, Sekretaris DPRD Loteng, Suhadi Kana, S.Sos.M.Si., mengatakan seluruh angota DPRD Loteng sejak Rabu, 1 Februari 2023 sedang menggelar reses di daerah pemilihannya masing-masing sampai tanggal 8 Februari mendatang. Dan, itu memang perintah undang-undang.

Jadi selama masa reses, angota DPRD Loteng memang tidak masuk kantor. “Aturanya memang seperti itu, selama masa reses anggota DPRD Loteng turun ke masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Menyerap dan menghimpun aspirasi masyarakat. Justru kalau ada anggota DPRD Loteng yang tetap masuk kantor, itu yang keliru,” terangnya.

Prihal rencana kedatangan kembali para mahasiswa Suhadi Kana mempersilakan, karena gedung DPRD Loteng terbuka. Tetapi tentu setelah masa reses selesai. “Kami hanya memfasilitasi tempat saja. Kalau mau bertemu dengan angora DPRD Loteng, nanti setelah masa reses selesai,” imbuhnya. (kir)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan Ketapang serta sebaliknya ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi...

Latest Posts

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan...

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...