Pendidikan Perempuan Sudah Lebih Baik

KETUA Tim Penggerak PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, memberikan apresiasi pada banyaknya perempuan di NTB yang menduduki posisi jabatan publik, seperti wakil gubernur, Ketua DPRD, bupati atau wakil bupati. Apalagi, ujarnya, rilis BPS terakhir tahun 2022 yang barusan diterima  pendidikan terakhir dari generasi milenial  di NTB saat ini sudah  SLTA sederajat.

‘’Artinya,  anak-anak kita, generasi milenial, minimal semua sudah sebagian besar  sudah memiliki pendidikan SMA, walau  kenyataan bahwa generasi baby boomers,  seumuran saya  ke atas  masih lulusan SD.  Ini masih menjadi   bagian dari masyarakat kita. Jadi artinya  kondisi pendidikan dari masyarakat kita kondisi kesehatannya juga beragam dan  ini  akan menjadi perhatian kita,’’ ujarnya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi dan Pengukuhan Forum Anak Dengan Tema “Bersama Menuju Provila 2023”,  di Hotel Lombok Astoria, Mataram, Kamis, 2 Januari 2023.

Diakuinya,  ketika dulu perempuan dianggap sebagai warga masyarakat yang mungkin kurang mampu,  kurang berpotensi, tapi sekarang ini sudah banyak perempuan di NTB yang memiliki pendidikan tinggi dan jabatan tinggi. Meski demikian, istri Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah ini melihat  di NTB  ulama perempuan itu masih sangat jarang.

‘’Mengapa gitu ya? Artinya kesempatan untuk  belajar  perempuan sudah tinggi tapi mengapa kesempatan untuk menjadi  ulama di bidang agama  masih belum cukup banyak  dimiliki oleh kita. Dan tantangan globalisasi tentu saja menjadi  sebuah keniscayaan yang harus dihadapi kita semua,’’ ujarnya.

Menurutnya, beberapa waktu lalu  norma-norma agama, norma-norma keluarga masih cukup kental, namun sekarang dengan adanya tantangan globalisasi diiringi dengan tumbuhnya keluarga muda  harus berhadapan dengan tuntutan perkembangan zaman membuat nilai-nilai keluarga nilai-nilai norma menjadi semakin terkikis.  Hal ini yang menyebabkan terjadinya berbagai masalah seperti kekerasan pada perempuan,  kekerasan pada anak yang berpengaruh pada pengasuhan  anak yang  menjadi lebih longgar   tidak terarah lagi.

Berbagai permasalahan ini,   menjadi tugas tambahan dalam upaya mengubah perspektif, termasuk memberikan perhatian kepada masalah perempuan dan anak. Pihaknya memberikan apresiasi pada jajaran pemerintah daerah yang memiliki program dalam memperhatikan masalah perempuan dan anak. Adanya program ini,  berbagai macam permasalahan pada anak dan perempuan bisa diatasi dan bisa ditekan jumlahnya.  (ham)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

0
Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) membawa 5.900 Kiloliter (KL) Pertalite terbakar di perairan Pantai Ampenan, Minggu, 26 Maret...

Latest Posts

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Perairan Ampenan

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Waspada! Modus Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Penjabat Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) - Penipuan pada media WhatsApp semakin...

Warga Pringgabaya Utara Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai

Selong (Suara NTB) - Warga Dusun Segara, Desa Pringgabaya...