Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram telah mengisi kekosongan jabatan kepala SD dan SMP di Kota Mataram melalui pelantikan kepala sekolah pada Rabu, 1 Februari 2023. Sebanyak 49 kepala sekolah dilantik dalam kesempatan itu untuk mengisi kekosongan maupun mutasi dan rotasi.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram mengingatkan kepada kepala sekolah agar tidak tersandung kasus hukum.
āKepala sekolah harus menjaga pengelolaan keuangan, jangan sampai tersandung kasus hukum, karena sekarang kita berkoordinasi dengan Inspektorat,ā ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf ditemui di Mataram, Kamis, 2 Februari 2022.
Dalam pelantikan ini, Disdik juga mengangkat kepala sekolah dari unsur guru penggerak. Pihaknya berharap dengan kombinasi guru penggerak dan alumni LP2KS Solo bisa terjadi perubahan besar dalam kepemimpinan sekolah di Mataram.
Yusuf juga menyarankan kepada guru penggerak untuk banyak belajar dan berkomunikasi dengan para kepala sekolah lainnya. āKita berharap besar, karena guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran di kelas, kita berharap juga sebagai pemimpin pembelajaran di lingkungan sekolah,ā ujarnya.
Dari 49 kepala sekolah dilantik, enam kepala sekolah dari jenjang SMP dan 43 di jenjang SD.
Sebelumnya sebanyak 21 jabatan kepala sekolah SD dan SMP negeri di Kota Mataram kosong. Dengan rincian dua jabatan Kepala SMP dan 19 jabatan Kepala SD kosong sampai dengan awal Januari 2023 lalu.
Stok calon kepala sekolah di Mataram minim, karena itu pihaknya mengambil opsi mengangkat kepala sekolah dari guru yang tidak memiliki sertifikat calon kepala sekolah atau sertifikat guru penggerak. Pilihan itu sesuai dengan pasal 4 Permendikbud nomor 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
āNanti setelah ada guru penggerak, kepala sekolah dari unsur guru yang tidak memiliki sertifikat itu akan diganti oleh guru penggerak,ā ujar Yusuf dalam kesempatan sebelumnya. (ron)