Kantor Bahasa NTB Kolaborasikan Program Unggulan Bersama UPT Kemendikbudristek NTB

Mataram (Suara NTB) –  Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas bersama dengan tim kerja sama mengikuti kegiatan Koordinasi Antar-UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTB, Rabu, 1 Februari 2023 dan Kamis, 2 Februari 2023.

 

Menurut laporan Ketua Panitia, Lale Lastri, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang kurikulum Merdeka Belajar, Perencanaan Berbasis Data, dan program-program unggulan di Kemendikbusristek dan menyinergikan ketiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) di NTB, sehingga selaras dalam melaksanakan tugas dan fungsi kelembagaan.

 

Pada kegiatan ini, hadir Kepala BPMP Provinsi NTB, H. M. Irfan, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, Suka, Kepala Kasubag Umum BPMP Provinsi NTB, Hj. Sri Sukriyani, Kepala Kasubag Umum BGP Provinsi NTB, Masud, dan 40 peserta yang terdiri atas 26 pegawai BPMP Provinsi NTB, 7 pegawai BGP Provinsi NTB, dan 5 pegawai Kantor Bahasa Provinsi NTB.

 

Pada kegiatan ini, Puji Retno berkesempatan memaparkan tiga program unggulan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu Pelindungan Bahasa dan Sastra, Literasi, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Ketiga program unggulan tersebut telah dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi NTB dan menghasilkan berbagai manfaat, baik yang bersifat keluaran maupun dampak nyata.

 

Ia melanjutkan materi diskusi dengan memaparkan tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah, tugas dan fungsi, struktur organisasi, dan program lainnya. Ia mengungkapkan bahwa salah satu fokus Kantor Bahasa adalah pemberdayaan penutur muda. Pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah, salah satunya menyasar keterlibatan aktif siswa. Peran ini bisa bersinergi dengan BPMP Provinsi NTB.

 

“Kami telah melaksanakan Kemah Penulisan Cerita Berbahasa Daerah Sasak, Samawa, dan Mbojo. Hasilnya akhirnya adalah berbagai karya cerita pendek yang akan dibukukan menjadi buku antologi oleh Badan Bahasa. Hal ini salah satu dampak baik Revitalisasi Bahasa Daerah yang masuk menjadi program Merdeka Belajar,’’ ujarnya.

 

Pihaknya menawarkan program ini bersinergi dengan BPMP Provinsi NTB dan BGP Provinsi NTB. Untuk program literasi, kami fokus pada pemberdayaan literasi dan fasilitasi buku bahan bacaan literasi. Distribusi buku bahan bacaan literasi telah dilakukan ke wilayah 3T, yaitu Kabupaten Lombok Utara dan tambahan Kabupaten Lombok Timur pada bulan Desember 2022 lalu.

 

Untuk menunjang pelaksanaan berbagai program tersebut, Kantor Bahasa telah menerapkan program sesuai dengan 7 KKLP yang dibentuk Badan Bahasa. Ketujuh KKLP tersebut, yaitu Penerjemahan, Perkamusan dan Peristilahan, Pembinaan Bahasa dan Hukum, Literasi, Pelindungan Bahasa dan Sastra, BIPA, dan UKBI. Ketujuh KKLP tersebut dilaksanakan dengan berpedoman pada lima pilar KKLP, yaitu analisis-sintesis, peningkatan kompetensi, diseminasi, publikasi, dan layanan profesional.

 

Ia menutup paparan dengan menjelaskan peran dan tanggung jawan Balai/Kantor Bahasa terkait Merdeka Belajar episode ke-23, target dan sasaran, inovasi, dan layanan Kantor Bahasa Provinsi NTB. Selain itu, ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud awal sinergi program bersama ketiga Unit Pelaksana Teknis.

 

Senada dengan pernyataan Puji Retno, Kepala BPMP Provinsi NTB dan Kepala BGP Provinsi NTB juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan silaturahmi antar-UPT Kemendikbudrstek di NTB. Ia berharap adanya hal ini dapat memperkuat kebersamaan di masa-masa yang akan datang dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing lembaga.

 

“Saya berharap kita bersama-sama menjalankan dan menyinergikan tupoksi kelembagaan kita. Kita bersama-sama mencermati kebijakan tahun 2023,” tutur Irfan saat memberikan sambutan sebelumnya.

 

Sementara itu, Kepala BGP Provinsi NTB, Suka memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPMP Provinsi NTB, karena telah memulai kegiatan kolaborasi antar-UPT Kemendikbusristek di tahun 2023.

 

“Kolaborasi dan sinergi atas program-program Merdeka Belajar perlu kita perkuat lagi, seperti Sekolah Penggerak dan Rapor Pendidikan. Untuk rapor pendidikan, kami harus berupaya untuk menaikkan standar kualitas di NTB, dalam hal ini literasi dan numerasi. Kepala Kantor Bahasa bisa memberikan arahan terkait literasi dan numerasi untuk peningkatan nilai pada rapor pendidikan. Inovasi Kurikulum Merdeka menjadi irisan tugas kita bersama,” pungkasnya mendorong peran ketiga UPT, termasuk Kantor Bahasa dalam hal peningkatan literasi dan numerasi saat membuka kegiatan secara resmi.

 

Para pihak bersepakat untuk saling mendukung, berkolaborasi, dan mengupayakan sinergi program terbaiknya. Hal ini sebagai wujud kebermanfaatan Kemendikbudristek di NTB melalui Kantor Bahasa Provinsi NTB, Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NTB. (ron)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

0
Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) membawa 5.900 Kiloliter (KL) Pertalite terbakar di perairan Pantai Ampenan, Minggu, 26 Maret...

Latest Posts

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Perairan Ampenan

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Waspada! Modus Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Penjabat Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) - Penipuan pada media WhatsApp semakin...

Warga Pringgabaya Utara Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai

Selong (Suara NTB) - Warga Dusun Segara, Desa Pringgabaya...