Kota Bima (Suara NTB) – Bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan melakukan safari politik sekaligus silahturahmi kebangsaan, di Lapangan Serasuba Kota Bima pada Selasa, 31 Januari 2023.
Silaturahmi eks Gubernur DKI Jakarta itu turut didampingi Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali, Ketua Tim Pemenangan Teritorial NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, dan Ketua DPW Nasdem NTB, Willy Aditya.
Tiba di Bima, Anies disambut histeris oleh ribuan warga yang kebanyakan ibu-ibu, para relawan simpatisan hingga kader partai Nasdem dari wilayah Kota Bima Kabupaten Bima dan Dompu. Sambutan meriah itu, dibalas dengan senyuman dan berjabat salam.
Ketua Panitia yang juga Ketua DPD Nasdem Kota Bima, Hj. Mutmainnah, mengaku bangga Anies Baswedan hadir di Bima. Yang membanggakan lagi, kehadirannya disambut antusias oleh masyarakat Bima dan Dompu.
“Hari ini, Kami dari Bima dan Dompu merestui pencalonan pak Anies sebagai Presiden,” katanya.
Saat menyampaikan orasi kebangsaan, Anies mengapresiasi masyarakat Bima dan Dompu dari berbagai kalangan yang begitu antusias dan bersemangat menyambut dirinya, meski kondisi kepanasan.
“Sambutan masyarakat Bima dan Dompu sangat luar biasa. Kami apresiasi dan sampaikan terima kasih,” ucapnya.
Ia menilai, semangat serta antusiasnya masyarakat Bima dan Dompu yang menyambut dirinya, karena ingin perubahan Indonesia. Mau bekerjasama dan bergerak bersama-sama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.
“Keinginan masyarakat Bima dan Dompu juga sama seperti yang kami inginkan, bergerak bersama untuk perubahan Indonesia,” katanya.
Anies menjelaskan, tujuannya keliling Indonesia termasuk menyapa langsung masyarakat Bima dan Dompu karena ingin menghadirkan keadilan sosial. Semua bisa makmur, mendapat keadilan dan kesetaraan kesempatan yang sama.
“Sampaikan ke tetangga dan ke keluarga bahwa kita semua ingin perubahan. Kami yakin bisa terwujud, jika kita bergerak dan bekerja bersama-sama,” katanya.
Pada kesempatan itu, Anies juga mengungkapkan kiprahnya di Bima dan Dompu dengan mengirim guru-guru pengajar melalui program Indonesia Mengajar pada tahun 2009 lalu. “Yang jelas perjumpaan ini bukanlah pertama. Akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya,” ujarnya.
Setelah menyapa warga dan memberikan orasi kebangsaan, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut melanjutkan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama dan relawan di salahsatu tempat di Kota Bima. (uki)