Bima (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Tim Satgas mengumumkan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, tingkat kesembuhan naik.
Sebelumnya, jumlah kasus positif akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut sempat mengalami peningkatan secara signifikan. Namun pada Senin 30 Januari 2023 kemarin, jumlah warga yang terjangkit mengalami penurunan.
Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan DBD Kabupaten Bima, jumlah yang terjangkit hingga saat ini sebanyak 147 kasus, tidak ada tambahan kasus. Sementara tingkat kesembuhan menjadi 92 orang. Hingga saat ini, jumlah warga yang terjangkit DBD dan masih menjalani perawatan medis tersisa 47 orang.
“Ada penurunan kasus dan tingkat kesembuhan naik dalam beberapa hari terakhir,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Fahruraman, SE,. M.Si.
Dengan adanya penurunan kasus positif dan bertambahnya tingkat kesembuhan warga dengan sendirinya persentase jumlah orang yang meninggal/Case Fatality Rate (CFR) akibat DBD di Kabupaten Bima turut mengalami penurunan.
“Persentase resiko kematian juga menurun, yakni dari angka 6,06 persen, kini menjadi 5,59 persen,” katanya.
Meski demikian lanjut dia, pihaknya diminta oleh Bupati Bima untuk tetap mewaspadai dan tidak lengah terhadap kemungkinan peningkatan jumlah kasus DBD yang setiap saat bisa saja terjadi.
Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan deteksi dini dan berkolaborasi dengan Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa serta semua elemen di masing-masing Kecamatan.
“Kita tetap bersinergi dengan Camat, Kepala Puskesmas dan Kades di masing-masing wilayah sehingga penanganan wabah DBD dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya. (uki)