Pembangunan TPST Mandalika Dilakukan Bertahap

Mataram (Suara NTB) – Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kelurahan Mandalika,Kecamatan Sandubaya masih menunggu pembebasan lahan seperti yang disyaratkan pemerintah pusat. Sementara sekarang ini, lahan yang sudah dibebaskan belum sesuai kebutuhan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat meminta Pemkot Mataram menyediakan lahan minimal 40 are untuk kebutuhan pembangunan TPST. Tempat pengolahan sampah terpadu tersebut akan dikelola secara modern dengan menggunakan mesin canggih.

Di tahun 2022, Pemkot Mataram telah menemukan lokasi pembangunan TPST persis di dekat Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Mandalika. Lahan tersebut seluas 50 are. Namun demikian, lahan yang telah dibebaskan baru 23 are dengan total anggaran dihabiskan mencapai Rp2,5 miliar.  Sementara, sisa lahan 27 are akan dibebaskan tahun ini, karena telah dialokasikan anggaran Rp3 miliar.

“Kita bebaskan bertahap. Tahun lalu baru 23 are kita bebaskan. Sekarang sudah dialokasikan lagi untuk pembebasan lahannya,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, 31 Januari 2023.

Alwan membantah pembangunan TPST tersebut tidak jelas. Proses pembangunan tetap berjalan meski bertahap. Pemerintah pusat memang mengisyaratkan pembangunan TPST harus sudah tersedia lahan terlebih dahulu, sehingga pembangunan fisik dilakukan secara bertahap atau tidak sekaligus.

Mantan Inspektur Kota Mataram ini menambahkan, pemerintah pusat meminta Pemkot Mataram mengecek TPST modern di beberapa wilayah,termasuk di Bali. Dari hasil kunjungan tersebut akan diserahkan ke Pemkot Mataram untuk memilih TPST yang cocok sesuai dengan kondisi wilayah. “Sudah ada grand design-nya secara utuh dan pemerintah pusat langsung membantu,” tambahnya.

Ditanya apakah penganggaran pembangunan TPST sudah masuk di APBN kementerian? Alwan tidak bisa memberikan kepastian terkait hal tersebut. Tetapi, proposal usulan pembangunan TPST telah masuk dan akan menjadi program prioritas pemerintah pusat untuk pengadaan di Kota Mataram. (cem)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

0
Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) membawa 5.900 Kiloliter (KL) Pertalite terbakar di perairan Pantai Ampenan, Minggu, 26 Maret...

Latest Posts

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Perairan Ampenan

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Waspada! Modus Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Penjabat Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) - Penipuan pada media WhatsApp semakin...

Warga Pringgabaya Utara Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai

Selong (Suara NTB) - Warga Dusun Segara, Desa Pringgabaya...