’’Belusukan’’ ke Kampung, Bule Ajarkan Bahasa Inggris Gratis ke Remaja Sesela

Giri Menang (Suara NTB) – Tiga bule asal Prancis, beberapa hari ini berada di Desa Sesela Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. Mereka mengajari warga setempat Bahasa Inggris secara gratis. Tanpa dipungut biaya sepeserpun. Muridnya berasal pun dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak dan remaja bahkan dewasa. Selain mengajari warga bahasa asing, mereka juga diajak keliling atau belusukan ke perkampungan menikmati suasana kehidupan warga di kampung setempat.

Tiga bule tersebut, masing-masing Nicolas, William, dan Maelle. Mereka adalah relawan yang datang ke Kampung Dusun Kebon Bawak, Desa Sesela itu untuk mengajar bahasa Inggris bagi warga yang notabene kaum milenial yang tergabung dalam “Amaq Nurisah English Course”, binaan dari anggota DPRD Lobar dapil Gunungsari Batulayar H. Faedullah. Mereka mengajari warga setempat selama tiga hari.

Mereka diundang untuk program belajar bahasa asing. Dan hari Senin 30 Januari 2023, merupakan hari terakhir mereka mengajar di dusun itu. Kegiatan belajar hari terakhir itu dihadiri oleh anggota DPRD H Faedullah yang juga berasal dari desa setempat.

Faedullah, selaku pembina dari Amaq Nurisah English Course mengatakan, tiga bule asal Prancis datang untuk mengajari anak-anak di Dusun Kebon Bawak dibawah binaan Amaq Nurisah English Course.

Di Kelompok Amaq Nurisah English Course, terdapat 35 peserta binaan. Bahasa Inggris ini lanjut dia, adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan tiga kali dalam seminggu di bawah bimbingan  Sapiin.

Dan sebulan sekali anak-anak dibawakan bule untuk diajari dan praktik bicara langsung dengan bahasa Inggris. “Yang sekarang dari Prancis, bulan lalu dari Jerman dan Maroko,”sebut dia.

Bulan depan, lanjut dia, bule yang mengajar akan diundang lagi dengan orang yang berbeda. Relawan ini diundang dan didatangkan dari berbagai negara, atas hasil lobi dari para pengurus  Amaq Nurisah English Course.

Selain mengajar, mereka juga diajak kelilingi Kampung untuk mengenal kehidupan masyarakat di kampung setempat. Kegiatan ini, kata dia, sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan generasi agar siap menghadapi era global. Selain itu, untuk mencerdaskan generasi ke depan dan mempererat silaturahmi.

Kegiatan di Dusun Kebon Bawak ini, menjadi pilot project untuk rencananya dikembangkan ke dusun-dusun lain. Nantinya para murid di dusun itu disebar untuk mengajar ke dusun-dusun lain di desa itu. Selain itu, dari sisi bahasa asing, ke depan tidak hanya terbatas bahasa Inggris saja, namun bahasa lain seperti Prancis dan Jerman dan lainnya. Upaya ini, sebagai upaya merancang ke depan Desa Sesela sebagai “Kampung Inggris”. (her)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

0
Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) membawa 5.900 Kiloliter (KL) Pertalite terbakar di perairan Pantai Ampenan, Minggu, 26 Maret...

Latest Posts

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Perairan Ampenan

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Waspada! Modus Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Penjabat Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) - Penipuan pada media WhatsApp semakin...

Warga Pringgabaya Utara Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai

Selong (Suara NTB) - Warga Dusun Segara, Desa Pringgabaya...