Mataram (Suara NTB) – Polresta Mataram, menyebutkan bahwa kasus narkotika di Kota Mataram cukup menonjol di awal tahun 2023. Bahkan hingga saat ini tercatat sudah sekitar 180, 89 gram sabu dan 5 kilogram ganja terungkap dengan tujuh laporan polisi. “Memang kasus narkotika masih cukup menonjol di awal tahun 2023 dan kami tetap akan memberikan atensi khusus terkait perkara tersebut,” kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa didampingi Kasat Narkoba Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Senin 30 Januari 2023.
Dikatakan Mustofa, saat ini NTB menjadi tempat pemasaran narkotika. Sehingga yang paling dirugikan seiring dengan banyaknya Narkoba yang masuk adalah masyarakat NTB itu sendiri. “Harus kita akui saat ini NTB menjadi lahan basah peredaran narkoba, sehingga hal ini harus diberikan atensi khusus,” tambahnya.
Oleh karenanya lanjut dia, saat ini pihaknya bersama dengan Polda tengah melakukan pemetaan terhadap lokasi peredaran dan asal barang. Pola ini diinisiasi untuk menekan peredaran narkoba di wilayah kota Mataram meski barang yang beredar saat ini berasal dari luar daerah. “Kami tengah melakukan pemetaan lokasi peredaran narkoba, sehingga bisa langsung kita sikapi nanti,” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya tetap berharap peran serta dari masyarakat dalam memberikan informasi dalam hal pelaku penyalahguna narkotika. Selain itu, dia juga meminta agar orang tua bisa mengawasi pergaulan anaknya, jika peminat barang tersebut sedikit maka narkotika juga akan sedikit masuk ke NTB. “Tingginya jumlah narkotika yang masuk ke NTB karena konsumennya, makanya kami berharap untuk kita bersama-sama dalam menekan peredaran gelap narkoba ini,” tandasnya. (ils)
