Unizar Beri Pembekalan Peserta KKN-PPM XVI

Mataam (Suara NTB) –  Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) XVI tahun akademik 2022/2023 di Aula Abdurrahim pada Kamis, 26 Januari 2023. Acara yang mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat berwawasan Ecotourism ini dimulai tepat pukul 09.00 Wita.

Hadir pada acara pembukaan, di antaranya Ketua Senat Akademik, Rektor, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala BPM (Badan Penjaminan Mutu), Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), Dekan Fakultas MIPA, Dekan Fakultas Ekonomi, Dekan Fakultas Hukum, para narasumber, panitia acara, dan 44 peserta KKN-PPM XVI yang berasal dari 5 fakultas di Unizar.

Lima pemateri diundang dalam acara pembekalan yang merupakan program kerja LPPM Unizar ini. Dr. Ainuddin, S.H., M.H., memberi materi tentang Penyuluhan Mengenai Peraturan Perlindungan Hukum dan Keamanan di Daerah Pariwisata. Paizul Bayani menyampaikan materi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Limbah Domestik. Materi dr. M. Sadid Faizin terkait Pelatihan Manajemen Dasar (Marketing, Packaging, dan Komunikasi Wisata). Fathurrahman, S.E., M.Ak. menyampaikan perihal Komunikasi Masyarakat dan Pengabdian Masyarakat Melalui KKN. Materi terakhir dengan judul Penyusunan Laporan, Luaran Wajib, dan Luaran Tambahan disampaikan oleh dr. Halia Wanadiatri, M.Si.

Ketua Panitia Acara Dr. Alvin Juniawan, M.Si, menyampaikan KKN dimulai dari pembekalan pada Kamis, 26 Januari 2023, kemudian pelepasan peserta KKN rencananya berlangsung pada tanggal 1 Februari 2023.

Pelaksanaan KKN dimulai dari tanggal 1 Februari sampai dengan 4 Maret 2023 di Desa Taman Ayu. “Para peserta nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok dan didistribusikan di dua wilayah dusun di desa tersebut, yakni Dusun Gunung Malang dan Dusun Jeranjang,” lapornya.

Ia berharap agar seluruh mahasiswa peserta KKN dapat menyumbangkan berbagai ide dalam memecahkan masalah di Desa Taman Ayu, serta turut berpartisipasi aktif dan tidak ada yang absen selama kurang lebih 1 (satu) bulan kegiatan KKN berlangsung.

Kepala LPPM Unizar, dr. Halia Wanadiatri, M.Si., menyampaikan tema KKN kali ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat setempat terhadap lingkungannya, sehingga hal tersebut berimbas terhadap peningkatan daya tarik dari desa tersebut.

Hal ini tentu saja selaras dengan visi Unizar yakni menjadi Universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan kepariwisataan yang profesional dan berintegritas berdasarkan nilai Islam Rahmatan Lil Alamin.

 “Saya berharap kepada para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mengambil ilmu dari para narasumber serta bisa mengaplikasikannya di dalam masyarakat. Jangan sampai terlewatkan untuk periode KKN semester ini karena banyak sekali pengalaman yang akan didapatkan. Kami dari LLPM mengingatkan kepada para peserta dan juga dosen pendamping lapangan agar setiap hasil yang diperoleh nantinya untuk didaftarkan terkait kekayaan intelektualnya,” ujar Halia.

Acara pembekalan KKN-PPM XVI dibuka oleh Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP. Sebelum membuka acara, ia mengingatkan kepada para peserta untuk dapat mengintegrasikan ilmu yang berbeda-beda dari berbagai Fakultas menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat di desa tempat terlaksananya KKN.

“Bila kita bicara tentang Kuliah Kerja Nyata, itu artinya ada kuliahnya, ada juga kerjanya. Para peserta KKN nantinya akan memanfaatkan ilmu yang selama ini didapatkan di kampus untuk diaplikasikan di lapangan atau di desa tempat melaksanakan kegiatan. Bukan hanya sekedar menerapkan, tapi juga mengintegrasikan ilmu yang berbeda-beda,” ungkap Dr. Ansyar.

Ia juga menjelaskan yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasikan masalah, kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan stakeholder, yang terdiri dari kepala desa, kepala dusun, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Setelah itu, dilakukan analisis potensi wilayah, lalu membuat perencanaan program kerja.

Ansyar menegaskan KKN ini bukan hanya sekedar pergi ke desa dan bekerja bakti di sana, tanpa tahu jelas apa masalahnya. Kalau hanya begitu, tidak diperlukan KKN, karena yang lebih dibutuhkan dalam KKN adalah kejelian melihat masalah dan potensi yang ada di suatu wilayah. (ron)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

0
Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) membawa 5.900 Kiloliter (KL) Pertalite terbakar di perairan Pantai Ampenan, Minggu, 26 Maret...

Latest Posts

Kapal Terbakar di Perairan Ampenan Mengangkut 5.900 Kiloliter Pertalite

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Perairan Ampenan

Mataram (Suara NTB) - Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar...

Waspada! Modus Penipuan WhatsApp Mengatasnamakan Penjabat Pemprov NTB

Mataram (Suara NTB) - Penipuan pada media WhatsApp semakin...

Warga Pringgabaya Utara Temukan Mayat Bayi di Pinggir Pantai

Selong (Suara NTB) - Warga Dusun Segara, Desa Pringgabaya...