Giri Menang (Suara NTB) – DPRD Lombok Barat (Lobar) menyoroti sejumlah sungai di wilayah itu yang tercemar mikroplastik berdasarkan hasil investigasi Walhi NTB. Pihak dewan pun mendesak Pemda Lobar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menindaklanjuti dengan turun menangani sungai yang tercemar tercemar mikroplastik tersebut. Sebab jangan sampai akibat cemaran mikroplastik itu, berdampak fatal terhadap kesehatan masyarakat luas.
Anggota Komisi III DPRD Lobar Hendra Harianto mempertanyakan seperti apa langkah pengawasan yang dilakukan oleh DLH terhadap sungai-sungai di Lobar. Sebab berdasarkan data investigasi dari salah satu lembaga (Walhi NTB, red) dan laporan warga yang diterima, bahwa terjadi pencemaran mikroplastik sejumlah sungai di Lobar. “Seperti apa pengawasan dan antisipasi (penanganan) DLH sehingga sungai-sungai ini bisa tercemar,” tegas politisi PKB ini, kemarin.
Pihaknya pun mendorong agar DLH segera menindaklanjuti apa yang menjadi hasil investigasi dari Walhi tersebut.
Dalam hal ini, perlu tindakan cepat untuk menangani pencemaran mikroplastik ini. Politisi asal Narmada itu meminta agar DLH segera turun ke lokasi sungai yang diduga tercemar mikroplastik tersebut. Dimana sungai yang tercemar, adalah Sungai Gegerung Kecamatan Lingsar, Meninting Kecamatan Batulayar dan Sungai Babak Kecamatan Gerung. Sementara bedasarkan hasil investigasi Walhi NTB dan ESN, beberapa sungai diduga tercemar mikroplastik. Investigasi dilakukan oleh tim belum lama ini, sekitar bulan Desember 2022.
Sungai-sungai yang dijadikan pengambilan sampel, di antaranya Sungai Gegerung Kecamatan Lingsar, Sungai Meninting Kecamatan Batulayar dan Sungai Babak yang berada di TPA Kebon Kongok Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung. “Dan kita ketemukan sungai di Lobar sudah tercemar mikroplastik,”terang Bima Bani Perkasa selaku Kadiv Hukum, Kajian, dan Advokasi Kebijakan Walhi NTB.
Atas temuan ini, pihak Walhi pun meminta agar Pemda serius melakukan pemulihan terhadap sungai-sungai tersebut.
Sementara itu, Kadis LH Lobar Hermansyah mengatakan pihaknya akan tindaklanjuti temukan itu. “Kami akan turunkan tim untuk cek kualitas airnya, apakah kandungan tercemar atau tidak,”jelas dia. (her)