Bima (Suara NTB) – Prajurit TNI AD, Serka Jeki yang meninggal akibat dibacok dan ditikam orang tak dikenal (OTK) di Papua, dimakamkan secara militer di TPU Desa Buncu Kecamatan Sape Kabupaten Bima pada Kamis, 26 Januari 2023.
Selain dari pihak keluarga dan kerabat, tangis histeris warnai dan iringi proses pemakamannya. Begitupun saat tembakan salvo sebagai tanda jenazah akan diturunkan ke liang lahat.
Bahkan saat peti jenazah tiba di kampung halamannya dan diturunkan dari mobil jenazah untuk disemayamkan di rumah duka, kerabat keluarga dan warga tak kuasa menahan duka, hingga tangis histeris pun pecah.
Peti jenazah Serka Jeki tiba di Bandara Sultan Salahuddin Bima sekitar pukul 10.00 wita, setelah diberangkatkan melalui jalur udara dari Papua transit Surabaya transit Bali pada Rabu, 25 Januari 2023.
Informasi yang dihimpun Suara NTB, selama dalam perjalanan dari Papua menuju Bima, peti jenazah Serka Jeki ikut didampingi istrinya bernama Irnawati Nanang, putrinya yang berusia 5 tahun bernama Putri Irna Syahira serta bibi almarhum, Faujiah.
Anumerta Serka Jeki merupakan anggota TNI kelahiran Sape Kabupaten Bima pada tanggal 15 Juni 1990 silam. Almarhum adalah warga asli RT 11/ 06 Dusun Pambu, Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Semasa hidup, mengenyam pendidikan di SDN Buncu dan tamat pada tahun 2002. Melanjutkan SMPN 21 Bima dan tamat tahun 2005, dan menyelesaikan SMA Muhammadiyah Sape pada tahun 2008.
Setelah itu, Serka Jeki lulus pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karir tahun 2010 dan lulus pendidikan dasar kecabangan (Diksarcab) Infateri TNI tahun 2010 dan bertugas sebagai Babinsa Kp Dugunale Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Puncak Jaya.
Serka Jeki gugur setelah dibacok dan ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) di Papua, Selasa (24/1). Ia sempat dilarikan ke salahsatu Puskesmas di daerah Papua dan langsung mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Meninggalnya Anumerta Serka Jeky tersebut bermula saat hendak membeli rokok di pasar Sinak Kabupaten Puncak Papua Tengah pada, Selasa, (24/1). Di tengah perjalanan atau tepatnya di depan Masjid Arrochim Sinak kampung Gigobak satu, korban tiba-tiba ditikam dan dibacok berulang kali oleh OTK.
Akibat dari penikaman yang disertai dengan pembacokan tersebut, Anggota Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Pj tersebut menderita beberapa luka tusuk di bagian dada kanan dan lengan kanan. (uki)