Mataram (Suara NTB) – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram (Unram) mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah sayuran di Desa Gegelang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) pada Rabu, 11 Januari 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung serbaguna kantor desa dengan diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari karang taruna, remaja masjid, remaja desa, kelompok ibu PKK, petani milenial, dan kelompok wanita tani (KWT) yang ada di Desa Gegelang.
“Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini kami adakan untuk memenuhi program kerja KKN kami dengan tema ‘Pertanian Maju dan Berkelanjutan’. Kami berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, masyarakat Desa Gegelang dapat memanfaatkan limbah sayuran yang ada di desa dengan mengubahnya menjadi produk bermanfaat yang dapat digunakan secara berkelanjutan yaitu pupuk organik cair,” ungkap Ketua KKN Tematik Unram di Desa Gegelang, Darojatun Fikri.
Kepala Desa Gegelang, H. Husnu Muktar yang hadir dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini berharap sosialisasi dan pelatihan ini dapat memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat terkait cara mengolah limbah sayuran. “Limbah sayuran yang awalnya tidak berguna menjadi produk yang bermanfaat khususnya di sektor pertanian,” harapnya.
Seperti yang diketahui, kata Husnu, pupuk kimiawi atau sintesis memberikan dampak buruk ke lingkungan dan juga harganya yang relatif mahal sehingga tidak dianjurkan untuk petani. Dengan adanya pupuk organik cair dari limbah sayuran ini, masyarakat dapat membuat produk pupuk mereka sendiri dengan biaya yang minim namun dapat terus dimanfaatkan secara berkelanjutan dan juga untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
“Hal ini juga dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan di Desa Gegelang ini agar tidak tercemar bahan kimia dan mulai mengedepankan pertanian berbasis organik,” ujar Husnu.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini dilaksanakan dengan dukungan kerja sama dari pihak Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) NTB, yaitu Darwis, SP., sebagai pemateri atau narasumber yang hadir pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini.
Darwis memaparkan materi sesuai tema serta secara langsung memberikan pelatihan kepada peserta yang hadir mengenai tata cara pembuatan pupuk organik cair dari limbah sayuran.
Ia juga mengatakan, bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk organik cair ini sangat mudah dijangkau dan harganya cukup murah sehingga masyarakat tidak perlu kesusahan untuk mencarinya. Selain itu, Darwis sebagai perwakilan dari pihak BSIP NTB memberikan sumbangan berupa bibit tomat kepada Ketua PKK sebagai awal untuk memulai kegiatan tersebut.
“Selain dibuat dan digunakan untuk penggunaan pribadi atau kelompok, pupuk organik cair dari limbah sayuran ini juga mempunyai peluang usaha yang bisa dikembangkan menjadi produk desa, sehingga Desa Gegelang memiliki produk lokal berupa pupuk organik cair dan dapat menjadi ladang usaha bagi masyarakat,” ujarnya.
Seluruh anggota mahasiswa KKN Tematik Unram Desa Gegelang melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini masyarakat mendapatkan tambahan ilmu dan keterampilan mengenai cara mengolah dan membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah sayuran. “Selain itu, mahasiswa KKN berharap agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat untuk membuat produk pupuk organik cair sendiri dari Desa Gegelang,” harap Darojatun Fikri. (ron)
