PARA mahasiswa doktoral asal Indonesia di Inggris Raya atau United Kingdom (UK) membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Doctrine UK yang merupakan akronim dari “Doctoral Epistemic of Indonesian in the UK“. Saat Gubernur berkunjung ke Inggris pekan kemarin, ketua dan para pengurus Doctrine UK bertemu dengan Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah untuk berdikusi mengani banyak hal.
Pertemuan dengan Gubernur berlangsung Minggu, 22 Januari 2023, pukul 18:00 – 20:30 waktu London di Resto Melur, Edgware Road, London. Jumlah anggota Doctrine UK sebanyak 370 orang yang tercatat kuliah S3 di seluruh universitas terbaik di Inggris Raya dengan beragam bidang keilmuan. Menariknya, Ketua Doctrine UK adalah Gatot Subroto, seorang mahasiswa asal NTB kelahiran Jotang, Empang, Sumbawa.
Gatot Subroto kepada Suara NTB menuturkan, saat bertemu dengan Gubernur, Doctrine UK mengaku sangat bangga karena Zulkieflimansyah adalah alumni PhD di kampus Inggris Raya yang sudah sukses meniti karir di bidang akademik dan politik.
‘’Kami sampaikan bahwa kami siap menerima nasehat dari Pak Gubernur, termasuk bekerja sama dalam rangka memfasilitasi anggota Doctrine UK untuk bisa berkontribusi nyata dan lebih besar kepada Indonesia,’’ ujar Gatot Subroto.
Secara lebih khusus, Gatot menilai Zulkieflimansyah sebagai role model, karena sama-sama belajar di program master dan PhD di Inggris, bahkan sama-sama berasal dari Sumbawa. ” Dan bahkan memiliki guru matematika yang sama, dan sekarang memiliki keinginan yang sama mengabdi melayani masyarakat dan rakyat Indonesia,” katanya.
Gubernur NTB, Dr.H Zulkieflimansyah saat bertemu dengan Doctrine UK lebih banyak memberikan masukan dan semanat kepada semua mahasiswa, terlebih kuliah PhD adalah perjalanan yang panjang. Namun melalui wadah organisasi seperti melalui PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dan KIBAR (Keluarga Islam Britania Raya), ia memiliki kesempatan untuk silaturahim dan membangun jaringan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur banyak bercerita mengenai pengalamannya saat beralih dari dunia akademisi dan peneliti menjadi politisi. Keputusan itu katanya dalam rangka memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat. Tak lupa ia juga bercerita mengenai perjalanan politiknya sejak menjadi anggota DPR RI tiga periode, calon Gubernur Banten hingga menjadi Gubernur NTB sekarang ini.
Gubernur mengaku memiliki visi dan misi dalam memimpin NTB yang fokus pada dua area utama yaitu pengembangan sumberdaya manusia dan inovasi teknologi. Untuk mewujudkan hal yang pertama, program andalannya adalah Beasiswa NTB dengan memberangkatkan putra putri daerah NTB untuk menuntut ilmu di Benua Eropa.
“Untuk area technological innovation, kami terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi di NTB,” terangnya.
Ketua Doctrine UK, Gatot Subroto menambahkan, Gubernur dalam kesempatan itu juga bertutur soal bagaimana membangun brand dan mempromosikan NTB hingga ke level internasional melalui penyelenggaraan sejumlah event internasional. Baik di Mandalika maupun di Samota. Dengan event MotoGP,WSBK, MGXP, kerja sama dengan University of Nottingham dan lain sebagainya adalah bagian dari upaya untuk mempromosikan NTB ke dunia luar.
Selain berdiskusi dengan Doctrine UK, Gubernur juga memenuhi undangan University of Nottingham Inggris untuk memberikan kuliah kepada para mahasiswa dan staf pengajar di kampus bergengsi tersebut.
‘’Senang sekali pada suasana kelas yang hangat dan pertanyaannya banyak. Terima kasih Universitas Nottingham atas undangannya,’’ kata Gubernur melalui media sosialnya.(ris)
