Bank Dinar Jadi BPR/BPRS Beraset Terbesar di NTB

Mataram (Suara NTB) – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dinar Ashri, atau Bank Dinar menjadi BPRS beraset terbesar dari seluruh BPR/BPRS di NTB. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022 yang dilaksanakan baru-baru ini mengukuhkan pencapaian nilai asetnya sebesar Rp1,049 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memastikan posisi Bank Dinar sebagai pemilik aset terbesar dibanding BPR/BPRS lainnya.

Ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 26 Januari 2023, Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen menjelaskan, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang cukup berat tahun 2022, namun bank swasta yang sahamnya dimiliki penuh oleh salah satu pengusaha lokal terbesar di NTB ini tetap menunjukkan kinerja keuangan yang cukup positif.

Aset yang dibukukan sebesar Rp1,049 triliun ini sudah tumbuh sebesar 19,11 persen dibandingkan tahun buku sebelumnya. Bank Dinar juga mengucurkan pembiayaan sebesar Rp776 miliar kepada masyarakat sepanjang tahun 2022. Atau mengalami pertumbuhan pembiayaan sebesar 25,78 persen. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk tabungan, deposito dan giro mencapai Rp800 miliar atau tumbuh sebesar 13,76 persen. DPK terus mengalir masuk. Bahkan harus direm.

“Ada yang tiba-tiba mau depo (deposito) Rp7 miliar, tiba tiba masuk Rp2 miliar. bahkan ada nasabah dari luar NTB yang tidak kita duga-duga, malah mau nyimpan dananya di kami. Sampai-sampai kita harus rem dana yang masuk. Karena konsekuensinya harus memberikan keuntungan. Sementara kondisinya dana tidak bisa kami salurkan begitu saja di tengah kondisi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Mustaen menambahkan, nasabah pembiayaan Bank Dinar yang sebelumnya 10 ribuan, tahun 2022 menjadi 31 ribuan. Atau naik sebesar 210 persen. bank ini semakin banyak dikenal masyarakat, hingga ke Bima. Secara keseluruhan, rasio keuangan Bank Dinar cukup terjaga dengan baik, dan kategorinya sehat.

Ditengah pertumbuhan rasio-rasio keuangannya, Bank Dinar juga tetap memperhatikan keberadaan bank lokal ini terhadap masyarakat di daerah ini. tahun 2022, Bank Dinar juga menyalurkan dana sosialnya sebesar Rp3,140 miliar yang disalurkan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, bantuan sosial, pendidikan, kemiskinan, dan sejenisnya.

Dana sosial ini diambilkan 10 persen dari keuntungan bank untuk dikembalikan kepada masyarakat. Harapannya bank ini tidak saja orientasinya terbatas pada soal bisnis, namun lebih luas diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan terhadap kegiatan sosial masyarakat.

Bank Dinar juga mewakili NTB sebagai salah satu BPRS di Indonesia dengan aset terbesar. Meskipun secara performance, Bank Dinar berada di urutan pertama di Indonesia. “Tahun 2023 ini kami ingin lebih ekspansif untuk pembiayaan ke sektor-sektor produktif. Kami juga akan menyiapkan pembiayaan untuk properti, baik kepada pengembang maupun user. Target kita akan tumbuh rata rata 15 persen, kecuali pembiayaan kita targetkan tumbuhnya di atas 15 persen tahun ini,” demikian Mustaen. (bul)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan Ketapang serta sebaliknya ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi...

Latest Posts

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan...

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...