Giri Menang (Suara NTB) – Berbagai kegiatan Badan Komunikasi Pengurus Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Lombok Barat (Lobar) yang salah satunya konsen di bidang pendidikan. Mulai dari pembinaan dan pelatihan guru ngaji, Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) hingga Wisuda Penghapal Al-Qur’an atau Tahfidz.
Salah satu yang masuk program pendidikan juga baru-baru ini digelar festival Hadroh Modern Kota Santri Kediri. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Lobar ikut serta dalam festival yang digelar BKPRMI Kecamatan Kediri dan Lobar ini.
Selain para santri, festival itu juga diikuti para remaja dari kalangan umum. Festival Hadroh ini sendiri masuk dalam program sektor pendidikan BKPRMI Lobar.
Ketua DPD BKPRMI Lobar, Abdul Mutholib didampingi Ketua DPK BKPRMI Kecamatan Kediri Hariri mengatakan, jumlah kafilah yang mengikuti Festival Hadroh sebanyak 15 kafilah. Peserta dari berbagai kecamatan di Lobar. Termasuk beberapa daerah di Lombok. Awalnya, pihaknya menggelar kegiatan itu untuk Kecamatan Kediri saja, namun antusias warga begitu besar, sehingga banyak yang ikut mendaftar. “Pesertanya kebanyakan dari santri berbagai ponpes, termasuk juga kalangan remaja,”jelas dia.
Dari 15 kafilah itu, 6 majelis dari remaja sedangkan sisanya kalangan santri dari berbagai ponpes di Lobar. Masing-masing majelis pesertanya maksimal 12-15 orang. Dari hasil festival hadroh itu, kafilah dari Montong Are sebagai juara pertama. Juara 2 Ponpes Islahuddiny Kediri dan Juara 3 Majelis Desa Rumak. Ke depan lanjut mantan anggota DPRD Lobar itu, event ini diadakan rutin. “Rencana pada HUT Lobar kami akan adakan di Taman Kota Gerung,” ujarnya.
Selain hadroh, pihaknya juga terlibat dalam program khataman Al Qur’an Kabupaten. “Itu langsung live streaming ke remaja masjid,”ujarnya.
Di samping itu, pihaknya ada kegiatan Festival Anak Saleh dan pembinaan pelatihan guru mengaji. Pihaknya juga melakukan wisuda Hafiz dan Hafizah. Di era sebelum ia menjabat Ketua BKPRMI, sudah dilakukan wisuda Tahfiz dan Tahfizah mencapai ratusan anak. (her)
