Taliwang (Suara NTB) – Sejumlah blok area tanaman padi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan terserang penyakit kresek atau hawar daun.
Dinas Pertanian (Distan) setempat yang dikonfirmasi pun membenarkan akan adanya serangan penyakit disebabkan bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) tersebut. “Ada di tiga kecamatan laporannya. Di Taliwang, Seteluk ada juga di Jereweh,” ungkap kepala Distan KSB, Muhammad Saleh, Rabu, 25 Januari 2023.
Saleh belum bisa merinci berapa luasan tanaman padi yang terserang penyakit yang menyebabkan taman padi menjadi layu hingga mati itu. Namun yang jelas ia memastikan saat ini petugas penyuluh lapangan dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (PPL dan POPT) sudah melalukan penanganan terhadap tanamam padi masyarakat yang terjangkit. “Insyaallah mudah-mudahan bisa dikendalikan secepatnya sebelum semakin meluas,” harapnya.
Ia menuturkan, ada beberapa faktor yang dapat memicu penyakit kresek pada tanaman padi. Namun salah satu yang memicu pada kasus yang terjadi di sejumlah blok pertanian saat ini diperkirakan Saleh kemungkinan akibat cuaca.
Pada bagian lain, Saleh selanjutnya mengatakan, kegiatan pencegahan hama tamanan lain juga terus digiatkan. Dibeberapa kelompok tani bersama PPL dan POPT dilakukan gerakan pengendalian (Gerdal) organisme perusak tanaman wereng batang coklat (OPT WBC). Kasus hama itu juga ditemukan dibeberapa blok area pertanian masyarakat. “Ada di Rempe, kecamatan Seteluk ada juga di Tamekan (kecamatan) Taliwang,” sebut Saleh seraya menyarankan kepada petani untuk segera melaporkan jika tanaman padinya terserang hama.
“Kesigapan petugas kami tergantung dari petani. Kalau ada laporan pasti petugas kami segera turun lapangan melalukan upaya pengendalian,” sambung Saleh. (bug)