Input Program ke SiRUP LKPP dan Lelang Proyek di Lobar Masih Nol

Giri Menang (Suara NTB) – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid dan Sekda Lobar H. Ilham mengingatkan sejak dini jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mempercepat penyelesaian input program Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun 2023 ke Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang disediakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pasalnya, sejauh ini belum ada satu pun OPD yang melakukan input SiRUP dan lelang proyek.

Sekda Lobar H. Ilham menegaskan terkait program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2023, pihaknya sudah menurunkan surat ke semua OPD sebelum tahun 2022 berakhir.  “Ketika APBD 2023 sudah diketok oleh DPRD, dan dievaluasi provinsi kita turunkan surat ke OPD agar segera mengidentifikasi pagu anggaran yang sudah didrop ke masing-masing OPD, mana program yang dilelang, dan mana tidak lelang, ” katanya, Rabu, 25 Januari 2023.

Setelah itu,  OPD diminta segera menyelesaikan proses dan tahapan input SiRUP ke PBJ. “Ini harus disegerakan, kalau pekerjaan fisik harus segera mulai perencanaan. Di awal Januari kita ingatkan mereka (OPD) kembali,”tegas dia.

Pihaknya sudah mengingatkan kembali OPD pada awal Januari. Dan OPD pun sudah menyampaikan program kegiatan mereka di Sirup maupun yang ada di PBJ. Untuk mempercepat program kegiatan OPD, tahun ini semua OPD diminta untuk betul-betul merancang program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun. OPD harus membuat timeline pelaksanaan seluruh program kegiatannya.

“Dan itu harus dibuat buku saku bagi semua OPD. Artinya, itu harus melekat terus, timeline pekerjaan sehingga OPD tahu harus turun ngecek, kapan mengkoordinasikan semua hal di lapangan dengan OPD dan pihak lainnya,” tegas dia.

Dengan demikian diharapkan pekerjaan ini diselesaikan tepat waktu dan kualitas terbangun dengan baik.

Di tengah situasi global yang belum belum baik saat ini, OPD juga didorong mengantisipasi dampaknya. Perlu ada usaha dan strategi lebih efektif dalam pekerjaan maupun menghasilkan PAD. Karena bagaimana pun PAD ini sebagai salah satu kunci OPD dalam bergerak. “Itu harus diperkuat oleh OPD,” tegas dia.

OPD penghasil harus mampu membuat diversifikasi potensi PAD. “Kita dorong untuk lebih banyak ke arah sana,” imbuh dia.

Ia juga menekankan disiplin aparatur, sehingga tidak ada OPD yang dinilai tidak disiplin. Itu harus ditingkatkan tahun ini.

Sementara itu Kabag Unit Layanan Terpadu dan Barang Jasa (ULP-BJ) Setda Lobar Lalu Agha Farabi mengatakan untuk input SiRUP masih terkendala leletnya aplikasi LKPP. Itu kemungkinan disebabkan aplikasi ini diakses oleh seluruh daerah di Indonesia.

“OPD belum bisa optimal input data RUP karena memang lelet banget. Jadi belum ada yang selesai (Input dan lelang),” kata dia.

Terkait leletnya aplikasi ini, pihak LKPP pun sudah membuat permakluman ke daerah. Dikatakan, pimpinan sudah menekankan kepada semua OPD untuk mempercepat proses input program RUP dan lelang proyek serta pihaknya pun sudah melaksanakan pendampingan ke OPD-OPD. “Mudah-mudahan beberapa hari ke depan sudah agak normal aplikasinya,” harapnya. (her)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan Ketapang serta sebaliknya ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi...

Latest Posts

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan...

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...