Dua Anggota DPRD Lobar PAW dari Partai Berkarya Resmi Dilantik

Giri Menang (Suara NTB) – Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Lombok Barat dari Partai Berkarya dilantik menjadi anggota DPRD Lombok Barat Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024. Dua anggota DPRD yang dilantik, Zulfuadi dan Rini Mariani menyelesaikan sisa jabatan kurang lebih 1,5 tahun. Dua Kader Berkarya ini dilantik oleh Ketua DPRD Lobar melalui sidang paripurna yang dihadiri anggota DPRD Lobar dan Forkopimda Lobar saat paripurna di DPRD di aula sidang DPRD Lombok Barat, Rabu, 25 Januari 2023.

Kedua kader berkarya itu menerima Pengantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD sebelumnya dari fraksi berkarya Tantowi Ansori dan Bangbang Kholid yang dinilai Partai Berkarya tak loyal dengan partainya. Setelah dilantik kedua anggota DPRD Lobar itu diharapkan untuk menjunjung tinggi amanat yang sudah diberikan masyarakat. Agar sungguh-sungguh membangun daerah dan memperhatikan kepentingan rakyatnya. Saat pelantikan Ketua DPRD Lombok Barat berpesan, jabatan yang dipercayakan rakyat harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab dan amanah.

“Jabatan yang kita terima ini adalah amanah yang harus dijunjung tinggi yang akan dipertanggungjawabkan secara moral di dunia maupun di akhirat,” pesannya

Sebab menurut politisi Gerindra itu, ketika sudah dilantik dan dimintai sumpah jabatan kewajibannya bukan hanya pada golongan atau partai asalnya. Namun kini harus berjuang demi kepentingan rakyat Lobar.

“Setelah resmi menjadi anggota dewan, segala atribut harus ditanggalkan, yang ada hanya satu predikat masing-masing anggota dewan bahwa ia adalah wakil rakyat. Penyambung lidah dan fasilitator kepentingan serta penyerap seluruh aspirasi seluruh masyarakat demi kesejahteraan rakyat,” sarannya.

Sementara itu Ketua DPW Berkarya Agus Kamarwan yang hadir dalam pelantikan itu mengaku bersyukur seluruh PAW untuk Kabupaten kota di NTB sudah berlangsung semua. Termasuk kata Agus untuk Lobar yang terakhir digelar.

“Mudah-mudahan tidak ada PAW baru lagi di partai Berkarya,” harap Agus.

Ia mengungkapkan beberapa alasan mengapa DPP melakukan PAW terhadap anggota DPRD Fraksi Berkarya termasuk di Lobar. Menurutnya para mantan kader Berkarya itu tidak loyal terhadap partai dan merasa lebih besar. Bahkan beberapa diantaranya justru membuat kepengurusan di luar kepengurusan resmi yang diakui oleh Kementerian Hukum dan Ham.

“Mereka tak loyal terhadap Partai, ingin besar sendiri tanpa ingin membesarkan partainya. Kemudian mereka mengambil kubu (Pengurus Partai) yang tak disahkan negara, sampai membentuk pengurusan dan melakukan manuver politik,” bebernya.

Tak sampai itu saja, Agus secara gamblang mengungkapkan alasan partai mem PAW Anggota DPRD Lobar daerah Pimilihan (Dapil) Labuapi-Kediri. Agus mengatakan jika yang bersangkutan dinilai sudah mencoreng nama baik partai dengan dugaan kasus penyalahan pengunaan anggaran daerah.

“Pengadaan kendaraan roda tiga dari anggaran Pokir yang dialihkan ke orang lain dan bukan kepada penerima yang seharusnya,” ungkapnya.

Meski diakuinya kasusnya sudah selesai dengan restorative justice. Namun partai menilai hal itu menjadi suatu tindakan yang mencoreng dan memalukan bagi partai berlambang pohon beringin itu.

Beda lagi dengan mantan Anggota DPRD Lobar dapil 4 (Narmada-Lingsar) yang di-PAW karena dianggap bertentangan dengan pengurus yang sah diakui negara. Bahkan hingga berlagak sebagai pengurus partai politik yang disahkan, mendeklarasikan sebagai sekjen hingga bersurat ke DPRD meminta menghentikan iuran partai.

“Kemudian dia ndak aktif dalam kegiatan partai, saat ketua umum datang dia tidak hadir. Sehingga kami selesaikan (Ganti),” tegasnya.

Terlepas dari itu, pihaknya berharap dengan dua anggota DPRD Fraksi berkarya yang baru bisa amanat dengan jabatannya. Serta mengabdi kepada rakyat dengan meninggalkan hasil kinerja yang baik. “Walaupun partai Berkarya secara hukum sudah ditetapkan tak lolos menjadi peserta pemilu 2024 tetapi kita akan meninggalkan hal baik disisa jabatan. Agar di pemilu 2029 mendatang Ketika mengikuti kembali, kenangan kebaikan itu tetap dikenang oleh rakyat,” tutupnya. (her)





Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai Bali dan Ketapang serta sebaliknya ditutup sementara selama perayaan Hari Raya Nyepi...

Latest Posts

Penyeberangan Lembar-Padangbai-Ketapang Ditutup Saat Hari Raya Nyepi

Giri Menang (Suara NTB) - Pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan...

21 Kapal di Selat Lombok Setop Beroperasi Saat Hari Raya Nyepi 2023

Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 21 kapal yang rutin...

Persiapan Sambut Balap Mobil, MGPA Rombak Sirkuit Mandalika

Praya (Suara NTB) - Sejumlah perombakan bakal dilakukan Mandalika...